Afrika Selatan sedang dilanda kerusuhan serius di masa pandemi yang masih gawat ini. Tak kurang 72 orang sudah tewas dan menghambat rantai pasokan bahan makanan dan obat-obatan serta tentu saja vaksinasi Covid-19. Kerusuhan terjadi sebagai buntut penyelidikan korupsi mantan presiden Jacob Zuma selama kepemimpinannya. Massa pendukung Zuma yang banyak di Kwa-Zulu Natal (tempat kelahiran Zuma) dan Johannesburg memblokade jalan-jalan dan berakhir dengan pengerusakan dan penjarahan toko.
Konflik agaknya telah semakin gawat dengan merembet ke sentimen antar etnis. Pendukung Zuma asal etnis Zulu mulai menyasar orang Venda, etnis presiden Cyril Ramaposa. Semenjak awal didirikan memang negara di ujung selatang benua Afrika ini memang selalu bergejolak dengan sentimen antar etnisnya. Bahkan setelah revolusi penghapusan apartheid yang dipimpin Mandela, Afsel masih beberapa kali dilanda ketidakstabilan antar etnis.
Siapa Jacob Zuma?
Zuma dianggap sebagai simpul mula kerusuhan setelah menolak hadir memberi persaksian atas kasus korupsi yang menjeratnya. Pengalidan menjatuhkan dakwaan penjara 15 bulan atas penghinaan terhadap pengadilan. Zuma menolak mengakui dirinya tersangkut korupsi dan menuduhsemua sebagai akal-akalan musuh politiknya. Segera sejak selasa (08/07/2021) kerusuhan mulai pecah dan terus meluas.
Mengawali karir politik di usia belia melalui ANC (African National Congress), jabatan mentereng pertama Zuma adalah sebagai deputi Presiden Thabo Mbeki sejak 1999. Namun akhirnya dirinya diberhentikan sendiri oleh Mbeki setelah terjerat skandal pembelian senjata. Zuma menolak dirinya bersala meski perkara masih bergulir di persidangan.
Berkat kepiwaiannya mengorganisasi pendukung dan memajang dirinya sebagai sesama wong cilik membuat Zuma justru berhasil menggulingkan Mbeki sebagai pimpinan partai di kongres ANC 2007. Kehilangan pendukung otomatis membuat Mbeki akhirnya mundur dari Presiden Afsel beberapa bulan kemudian.
Meski banyak partai di Afsel, sejak pemilihan pertama setelah penghapusan apartheid di 1994 semua presidennya berasal dari ANC. Sebagai partai ANC juga mengendalikan parlemen dan badan-badan legislatif lainnya. Menguasai ANC memuluskan Zuma sebagai presiden di 2009 dan proses pengadilannya dicabut oleh jaksa agung.
Oleh beberapa kalangan media Afsel Zuma sudah lama disebut sebagai Manusia Teflon karena kelicinannya dalam menghindari kasus. Termasuk kasus tuduhan pemerkosaannya di 2005.
Masa Jabatan
Salah satu hal yang dilakukan Zuma setelah berkuasa adalah membebaskan Schabir Shaik. Dia adalah orang yang diputuskan bersalah atas skandal pembelian senjata yang dulu sempat menyerempet Zuma dan membuatnya terpental dari wakil Mbeki. Zuma juga terkenal sangat dekat dengan keluarga konglomerat tajir kelahiran India, Gupta. Bahkan ada sebutan 'Zupta' yang menggambarkan kedekatan Zuma dengan mereka.
Tengok saja ketika mereka melaksanakan pernikahan mewah di 2013. Keluarga Gupta diijinkan memakai pangkalan udara yang biasanya hanya boleh dipakai oleh tamu negara sebagai parkir pesawat penjemput tamu mereka. Ditengarai aliran dana dari skandal proyek Pertenakan Vrede juga mengalir untuk biaya pesta pernikahan ini. Surat kabar City Times mengklaim hanya 1% dana yang benar-benar disalurkan untuk proyek penguatan peternak etnis kulit hitam ini.
Selain itu Zuma terbukti memakai dana negara untuk membangun rumah mewah pribadinya yang dilengkapi kolam renang dan amphiteater (skandal Ndkandla). Zuma akhirnya harus mengembalikan uang negara meski sempat menolak dinyatakan bersalah. Ketika Zimbabwe dilanda kudeta, Zuma juga lah yang menampung keluarga Mugabe yang melarikan diri dari negaranya. Meski banyak dikritik sepanjang masa jabatannya, Zuma masih terlalu kuat bahkan usaha pemakzulannya di 2016 gagal mendapat dukungan dari para oposisi.