Mohon tunggu...
Reza Putra
Reza Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Influencer dalam Membentuk Opini Publik dalam Kampanye Politik

19 November 2024   21:45 Diperbarui: 20 November 2024   00:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Reza putra ramadhan

Nim : 23010400013

Prodi: ilmu komunikasi 

Di era digital saat ini, influencer media sosial telah menjadi salah satu kekuatan dominan dalam membentuk opini publik, terutama dalam konteks kampanye politik. Dengan basis pengikut yang besar dan loyal, mereka mampu mempengaruhi persepsi dan perilaku pemilih melalui konten yang mereka publikasikan. Dalam esai ini, kami akan mengeksplorasi peran penting influencer dalam kampanye politik, termasuk dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh keterlibatan mereka.

Dalam lanskap politik kontemporer, influencer telah menjadi aktor signifikan yang mampu mempengaruhi diskursus politik dan membentuk opini publik. Peran mereka dalam kampanye politik modern tidak lagi dapat diabaikan, mengingat kemampuan mereka untuk menjangkau dan mempengaruhi audiens yang luas, terutama generasi digital native.

Kekuatan Jangkauan Audiens

Salah satu alasan utama mengapa influencer menjadi alat yang efektif dalam kampanye politik adalah menjangkau audiens yang luas. Dengan satu unggahan di media sosial, influencer dapat menyebarkan pesan kepada jutaan orang dalam waktu singkat. Hal ini menciptakan efek domino yang dapat mengubah putaran sebuah kampanye.

 Misalnya, selama pemilu presiden di Amerika Serikat, Barack Obama menggunakan kekuatan influencer untuk menjangkau pemilih muda dan beragam secara demografis. Di Indonesia, calon presiden seperti Prabowo Subianto juga menggandeng influencer untuk memperkuat dukungan di kalangan generasi muda

Ilusi Keterwakilan

Influencer sering dianggap sebagai bagian dari masyarakat umum, sehingga pesan yang mereka sampaikan terasa lebih nyata dan dapat dipercaya dibandingkan dengan iklan politik tradisional. Mereka membangun citra sebagai "salah satu dari kita," yang membuat pengikut merasa terhubung secara emosional. 

Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi oleh influencer tentang isu politik dapat meningkatkan minat politik di kalangan pemilih muda, karena topik disajikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. Ini menciptakan persepsi positif terhadap kandidat yang didukung oleh influencer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun