Mohon tunggu...
Reza Panji Hutomo
Reza Panji Hutomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kegagalan Kepemimpinan di Perusahaan Kodak dalam Memasuki Era Digital

26 Juli 2021   09:43 Diperbarui: 26 Juli 2021   09:59 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kodak merupakan sebuah perusahaan yang berada di New York yang didirikan oleh George Eastman pada 1982. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk kamera, fotografi, pencetak. bahkan di abad 20, Kodak berperan utama dalam menjalani perkembangan film. Namun di abad 21 Kodak mengalami kemunduran karena muncul nya produk digital foto dan di tinggal nya fotografi film, akhirnya di tahun 2012 Kodak mengajukan permohonan mendapat perlindungan kepailitan.

Namun di kala itu Kodak bersikeras untuk mempertahankan bisnis roll film nya, namun era digital sudah maju dan kamera digital dengan mudah nya saat digunakan perlahan mulai menggerus pasar Kodak hingga di tahun 2012 Kodak menyatakan bangkrut karena kalah bersaing dari produk lain yang lebih maju

Ini berkaitan erat dengan EMOTIONAL INTELLIGENCE dimana sebagai pemimpin memahami dan mengidentifikasi situasi, mungkin jika pemimpin Kodak pada saat itu bisa mengikuti jejak ke arah modern mungkin kodak akan bertahan. Pemimpin sangat di butuhkan untuk mengambil keputusan yang tepat terkait perusahaan juga harus bekerja sama dengan bawahan nya agar bisa berjalan bersama secara pemikiran. dan pada akhirnya perusahaan akan terus maju bersama dengan berkembang nya zaman yang modern.

Jika waktu itu Kodak tidak menolak kamera digital demi mempertahankan bisnis roll filmnya maka pada saat ini mungkin kodak akan tetap berjaya seperti dulu kala dan bersaing dengan brand lain.

Reza Panji Hutomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun