Mohon tunggu...
Reza KusumaPanjaitan
Reza KusumaPanjaitan Mohon Tunggu... Administrasi - SAYA MAHASISWA UI

mahasiswa UI angkatan 2016

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Ternak Lele, Siapa Sangka Bisa Menguntungkan?

24 Desember 2018   15:30 Diperbarui: 24 Desember 2018   15:50 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kavlingprosyar.id

Bertambahnya usaha kuliner yang menyajikan suguhan lalapan lele membuat permintaan ikan lele semakin meningkat. Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang punya banyak peminat. Hampir semua kalangan masyarakat sangat suka mengkonsumsi ikan lele karena dagingnya yang gurih. Hal ini pun membuat peluang usaha ternak lele semakin menguntungkan. 

Permintaan ikan lele yang ada di pasaran saat ini memang terus meningkat drastis. Harga jual ikan lele juga terbilang baik dimana jarang merosot. Bisnis ternak ikan lele tentunya menjadi pilihan bisnis yang sangat menguntungkan dimana bisnis ternak ikan lele menghasilkan ikan lele dengan banyak peminatnya. 

Cara pemasaran ikan lele memang sangat mudah. Konsep pemasaran lele bisa menggunakan B2B karena banyaknya pengusaha kuliner dan retailer yang membutuhkannya dalam jumlah yang cukup besar. Selain itu, konsumsi rumah tangga terhadap ikan lele juga mendukung pemasaran bisnis ini. 

Pada pasar domestik, permintaan terhadap ikan lele terus meningkat setiap tahunnya yang dapat dilihat seiring bertambahnya produksi ikan lele. 

Permintaan terhadap ikan lele pada daerah perkotaan meningkat sekitar 30% beberapa tahun terakhir ini. Seperti yang dilansir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), permintaan nasional terhadap ikan lele meningkat sebesar 38% per tahun mulai dari tahun 2011-2017. 

KKP memprediksi pertumbuhan konsumsi nasional pada lima tahun kedepan bisa mencapai angka 35%-40%. Berdasarkan data dari Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi lele tahun 2017 mencapai 1,8 juta ton atau melesat 131,7% dari pencapaian tahun sebelumnya dimana angka tersebut diatas target KKP 1,3 juta ton. 

Sementara itu pada pasar internasional, ikan lele juga memiliki permintaan yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan dari Food and Agriculture Organization (FAO) yang mengatakan bahwa subsektor perikanan budidaya menjadi salah satu sumber daya yang akan sangat diandalkan ke depan. 

Subsektor budidaya ikan khususnya akan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat global yang meningkat dari beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Swiss dan Arab Saudi. Untuk pasar ekspor ini sendiri, KKP memprediksi setiap unit pengolahan ikan (UPI) yang sebelumnya hanya memproduksi 16 ton per bulan bisa meningkat menjadi 25 ton per bulan yang disebabkan tingginya permintaan lele di negara-negara Timur Tengah dan Eropa. Inilah faktor-faktor yang membuat bisnis budidaya lele saat ini sangat potensial untuk dijalankan.

Peluang bisnis lele dari segi permintaan sudah menjanjikan, namun bagaimana jika ditinjau dari segi analisis kelayakan bisnis? Untuk menjawab hal ini, penulis akan memberikan contoh perhitungan yang menunjukkan potensi keuntungan bisnis ternak lele. Misalnya pada masa awal pembentukan usaha, peternak membuka 36 kolam dimana setiap kolam berisi 6000 lele, dengan jenis lele mutiara. 

Berdasarkan hasil penelusuran penulis, lele mutiara adalah lele yang paling baik untuk dibudidayakan baik dari segi pertumbuhan maupun ketahanannya pada penyakit. Jumlah tersebut akan menghasilkan nilai investasi awal sebesar Rp5.572.075.000 dengan umur proyek 5 (lima) tahun. 

Berdasarkan nilai investasi awal ini, pengusaha akan mendapatkan nilai NPV mencapai Rp39.968.956.358,-. Selain itu, business planning ini juga akan memperoleh angka IRR sebesar 93,02% apabila discount factor sebesar 93%.  Berdasarkan analisis ini, jangka waktu untuk balik modal (payback period) bisa segera didapat hanya dalam 2 (dua) tahun saja. Setelah balik modal pada tahun kedua, jika peternak lele konsisten untuk terus menambah 36 kolam setiap tahunnya, laba bersih yang akan didapat pada tahun ketiga sebesar Rp13,710,412,057, tahun keempat sebesar Rp21,166,194,859, dan tahun kelima sebesar Rp54,878,371,155. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun