Mohon tunggu...
Pahlevi
Pahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Young man.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kesalahan Penggunaan Bahasa dalam Media Sosial

30 November 2022   22:42 Diperbarui: 30 November 2022   23:03 2585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: limadetik.com

Penggunaan bahasa memiliki peranan dalam berkomunikasi setiap hari. Bahasa Indonesia merupakan bahasa sangat yang efektif untuk dipergunakan setiap berkomunikasi. Setiap aktivitas baik secara langsung maupun di media sosial. Dengan adanya komunikasi banyak sekali pilihan dan semakin canggih dalam mengungkapkan sesuatu kata atau kalimat, sehingga menimbulkan banyak kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia di zaman sekarang. 

Di era yang katanya serba global seperti sekarang ini tentu sangat mudah bagi siapapun untuk melakukan komunikasi dan menyalurkan aspirasi melalui media sosial. Setiap orang dapat mengekspresikan apapun yang dipikirkan asalkan tidak melanggar norma dan aturan hukum yang berlaku di negeri ini. Biasanya, dalam mengekspresikan pikiran  tersebut melalui media sosial, seseorang sering melakukan beberapa kesalahan yang tidak menganut kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EyD). 

Kesalahan-kesalahan tersebut paling sering ditemukan pada penulisan opini yang disalurkan melalui media sosial . Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam penulisan di media sosial diantaranya adalah pemenggalan kata, penggunaan huruf kapital, penulisan kata gabungan dan penulisan kata baku.

Kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraf, yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari sistem ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam buku Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. 

Menurut (Noam Comsky) membedakan antara kesalahan berbahasadengan  kekeliruan berbahasa, keduanya memang sama-sama pemakaian bentuk tuturan yang menyimpang, akan tetapi kesalahan berbahasa terjadi secara sistematis karena belum dikuasainya kaidah bahasa yang benar. Sedangkan kekeliruan berbahasa bukan terjadi secara sistematis, melainkan dikarenakan gagalnya merealisasikan kaidah bahasa yang sebenarnya sudah dikuasai.

Ada beberapa fakor yang mempengaruhi penggunaan bahasa dalam media sosial salah satunya yaitu,faktor pergaulan. Faktor pergaulan,pergaulan remaja saat ini bisa dikatakan luas karena banyaknya sosial media dunia maya yang menghubungkan mereka satu sama lain.  

Misalnya, muncul dan berkembang bahasa Alay yang dituliskan pada status yang kemudian akan dibaca oleh remaja lain dan akan mengikuti pemakaian bahasa Alay sehingga semakin banyak digunakan oleh para remaja. Semakin lama bahasa ini berkembang dan digunakan terus menerus jadi telah dianggap wajar pada kalangannya.

Sebenarnya sah-sah saja bagi remaja yang menggunakan bahasa alay dalam media sosial, karena hal tersebut merupakan bentuk kreatifitas yang mereka buat. Tetapi, walaupun remaja sering menggunakan bahasa gaul/alay dalam kehidupan di media sosial,tak lupa remaja zaman sekarang harus tau menempatkan dimana bisa menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

Jadi, kita sebagai remaja jaman sekarang harus lebih bijak  penggunaan berbahasa yang baik di media sosial, jangan sampai kita sebagai remaja menghilangkan budaya berbahasa Indonesia kita. Karena biar bagaimanapun bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa kebanggaan kita dan wajib untuk dijaga serta dilestarikan .


Penulis :Muhammad Reza Pahlevi

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Editor : Muhammad Reza Pahlevi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun