Pagi hari ini seperti biasa saya berniat memulai sebuah tulisan baru namun apa daya ternyata kompasiana tampil beda dengan wajah barunya. Niat sekadar menulis sesuatu untuk dibagikan dan membaca berbagai macam bentuk artikel, tetapi karena tampilan baru menyambutku, maka terdorong keinginan untuk mencoba menulis dalam suasana dan tampilan yang baru ini.Â
Rasa Baru?
Ada sesuatu yang baru memang sangat bikin bingung bagi kompasianer pemula seperti saya. Tampilannya terasa lebih familiar namun terkesan seperti mirip aplikasi-aplikasi populer sejenis. Fitur-fiturnya lebih menarik dengan seolah-olah secara tidak langsung memaksa kompasianer menyertakan gambar dan cuplikan video. Mungkin dengan tampilan baru akan menarik kalangan masyarakat Indonesia terutama generasi muda menulis melalui media Kompasianan yang mengsung slogan "Beyond Blogging". Namun sepertinya kompasiana lupa untuk memberikan sekedar tutorial atau contoh bagi kompasianer pemula dan senior untuk lebih mudah beradaptasi dengan tampilan baru. Jujur saya masih galau dengan ini seolah-olah seperti ada yang hilang dan butuh waktu bagi saya untuk memahami dan membiasakan diri.
Ada yang Berubah?
Sebagai salah satu kompasianer pemula yang belum terverivikasi saya merasa banyak hal yang hilang. Mulai dari kompasianer yang saya follow menjadi 0 sampai jumlah total pembaca dan penulisan yang berubah. ikon-ikonya pun terasa janggal apabila tanpa keterangan lebih lanjut. Sebagai pemula saya memohon perhatian kepada pengelola untuk menghilangkan syarat penghasilan dalam daftar verivikasi agar bisa mendapatkan centang biru atau hijau. Pertimbangkanlah kompasianer yang sedang belajar atau memulai usaha atau sakit dimana mereka belum punya penghasilan dan mempunyai kredit atau utang yang mungkin lebih besar daripada pendapatan. Apabila kompasiana dengan tampilan baru mengutamakan keaslian kompasianer dan mencegah akun kloningan saya harapkan masukan saya dipertimbangkan. Menurut hemat saya alangkah lebih baiknya mempertimbangkan nomor kontak sebagai alat utama verivikasi sehingga 1 kompasianer 1 akun asli daripada mewajibkan mengisi kolom pendapatan.
Rubrik dan label kapan berubah?
Saya sangat setuju dengan pendapat dari pak T.H Salengke bahwa definisi rubrik atau kategori dan label perlu didefinisikan ulang bersama kompasianer yang lain. Saya kira admin harus lebih bijak mendengarkan saran kompasianer, kalau bisa dibuat poling sehingga ada variasi-variasi baru dan penambahan kategori dan label. Misalnya Bola masuk dalam Olahraga yang didalamnya terbagi lagi menjandi berbagai macam jenis seperti Tenis ataupun Regional didalamnya terbagi lagi menjadi Aceh sampai Papua ataupun Internasional dari mulai Rusia sampai New Zeland.
Harapan
Saya akui sebagai kompasianer pemula yang tulisan dan kontribusinya masih rendah dikompasiana mungkin saya lancang namun sebagai anak muda dalam komunitas kompasiana yang sudah saya anggap keluarga dunia maya ijinkan saya menyuarakan gagasan saya.Â
Mohon admin mempertimbangkan kompasianer berbagi pendapat tentang tampilan baru melalui sebuah topik baru sehingga kelebihan dan kekurangan yang disarankan atau dikritik bisa menjadi bahan masukan yang berguna. Selain itu tampilan baru kompasiana yang seolah-olah memanjakan para kompasianer pemilik kuota data yang banyak agar menyertakan gambar janganlah menjadi diskriminasi bagi kompasianer yang irit kuota.Â
Mohon dengan sangat admin menyertakan pilihan gambar dasar yang bisa dipilih dalam kompasiana seperti lambang pemain bola yang bisa dipilih ketika membuat artikel bola apabila tak punya gambar layak sehingga kompasianer yang minim kuota bisa menampilkan gambaer juga dalam tulisanya.Â