Beberapa hari ini oppo berhasil membuat FPI alias Front Pembela Islan dan FBR alias Front Bela Raline menjadi emosional. Bagaimana tidak? selama ini keduanya merupakan bidadari pujaan hati masyarakat Indonesia menggantikan duet Raisa dan Laudya Chintya Bella yang telah naik pelaminan dan menikah dengan pasanganya masing-masing dalam perayaan hari patah hati nasional.Â
Sebenarnya tanpa promosi oppo melalui tangan media besar macam kompas membuat belasan artikel yang seolah-olah ada persaingan antara mereka sejatinya netizen sudah paham bahwa mereka berdua memang joss gandos dan top markotop serta warbyazah. Semua pembaca terutama lakik pasti sepakat bahwa membandingkan dua bidadari seperti mereka merupakan perbuatan mubazir, tercela dan bahkan sia-sia saja.
Sebagai generasi muda milenial kita semua sepakat kagum dengan mereka. Chelsea yang serba bisa memainkan karakter apa saja bahkan ikhlas menjadi loper koran dalam film pahlawan tjokroaminoto. Chelsea juga seorang Duta Kanker Payudara yang aktif mengkampanyekan bahaya dari  pembunuh diam-diam ini. Chelsea bahkan memiliki cita-cita mulia yaitu menjadi Menteri Pemberdayaan Wanita. Chelsea pula yang mencontohkan bhinekka tunggal ika dengan mau membina hubungan dengan Daffa Wardana dengan term LDR alias long distance religion.
Raline yang tak kalah maju dengan pria dengan jabatan sebagai komisaris penerbangan diusia muda. Raline yang juga putri Indonesia merupakan model yang top. Raline yang dalam film religinya mengantarkan kesan kepada banyak pria mau membuka mata bahwa untuk menikahi bukan hanya lihat dari bebet, bibit dan bobotnya saja bahkan status keperawanan wanita tak jadi soal namun yang lebih penting  ada pada cinta yah cinta saudara-saudara. Singkat kata secara kualitas maupun kuantitasnya keduanya sangat pantas dapat apresiasi secara sepadan bukan malah perbandingan dan persaingan.
Mengapa harus aksi bela mereka? pertama, kita pernah berhasil sebelumnya membuat gerakan beritagar yang menjadi trending topik nasional. Ingat aksi kolektif bertajuk #AksiBelaIslan berhasil membuat Islan terlepas dari Bastian. Ini membuktikan bahwa Tuhan dan Alam Semesta bersama kita para laskar FPI Â alias Front Pembela Islan artinya aksi kita sukses. kedua, tagline which side you on berpotensi membuat dunia hiburan dan seni sebagai ajang tawuran.Â
Ingat saudara-saudara selama ini dunia hiburan dan seni menjadi ajang kita bertemu, bersatu menikmati hasil karya manusia tanpa pandang suku, agama, ras, golongan, gender, pribumi, non pribumi, mayoritas ataupun minoritas. Relakah saudara apabila label-label itu dimasukan ke dalam kolom dunia damai kita yang bernama dunia seni dan hiburan? Â Tidak sekali-kali tidak.
Atas nama Imam Besar FPI alias Front Pembela Islan dan Ketua Umum FBR alias Front Bela Raline dengan ini saya menyatakan lawan Oppo  dengan beritagar besar-besaran. Bumikan tagar #FPI #FBR #AksiBelaIslan #AksiBelaRaline #SaveIslan #SaveRaline atau sejenis untuk menghentikan roman picisan persaingan keduanya demi iklan oppo.Â
Jangan lupa berikan masukan kepada Oppo untuk melakukan aksi promosi kreatif selain membandingkan keduanya. Kita buktikan kepada dunia bahwa kita mampu membela idola kita dengan cerdas dan bermartabat tidak hanya kritik namun juga saran yang membangun untuk promosi yang lebih sehat jauh dari konflik antar idola. Demikian seruan dari saya semoga dunia hiburan dan seni tetap menjadi surga pemersatu bukan neraka konflik dengan alasan apapun termasuk demi promosi produk hape. Selamat memberitagar saudara-saudara sekalian. May force be with you!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H