Media sosial adalah wadah di mana orang-orang menampilkan apa yang menurutnya ideal. Dalam konsumsi media sosial dalam waktu yang berlebihan, fisik dan otak yang lelah akhirnya memunculkan kondisi psikis yang cepat emosi, cepat stres, dan mudah agresif, terutama saat melihat hal-hal yang diupload orang-orang. Perasaan emosi muncul begitu saja, karena media sosial sesungguhnya adalah medium pentas. Kita sering lupa kalau media itu merupakan konsep ideal yang terkadang jauh dari realita contoh nyata tanyakan pada diri sendiri berapa kali mengambil foto dan memilih foto yang pantas untuk di upload pasti jawab akan memilih yang terbaik tidak bisa candid atau instan.
Mari kurangi media sosial untuk hal-hal yang tidak penting seperti stalking orang lain yang bisa bikin baper. Segala tentang penerimaan diri hingga kualitas dalam hubungan dengan orang lain bisa dicapai di dunia nyata. Tak perlu lari dari kenyataan. Hadapi dan usahakan yang terbaik. kalau kita berhasil membangun dunia nyata otomatis dunia maya akan langsung mengikuti seperti obama yang mulai karir dari bawah sebagai pengacara ketika sudah ada jaringan dunia nyata otomatis ketika mempunyai akun atau identitas maya bisa langsung baik. Sedangkan jaringan dunia maya yang mapan tidak dapat menjamin dunia nyata kan beres seperti jonru yang terseret kasus ITE dan berunjung pada kepolisian.
Oke, saya kira masih banyak tips murah meriah dan gratis yang bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan layanan kesehatan mental yang baik menurut saya kalau boleh menambahkan sediikit lagi yang paling mudah adalah melalui penguatan hubungan dengan orang-orang terdekat seperti keluarga atau penggunaan asuransi jaminan sosial seperti BPJS. Nah bagaimana tanggapan pembaca? Sudahkah merencanakan kapan mau mulai peduli kesehatan mental? jangan Jadi Stephen Paddock ya. Penyakit mental merupakan masalah kita bersama yang tidak mengenal identita SARA maupun kelas Sosial kaya atau miskin jadi jangan diam saja tapi mari mulai peduli. Sekian dan terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H