Mohon tunggu...
Reza Nur Magista
Reza Nur Magista Mohon Tunggu... Guru - UNS

saya merupakan mahasiswa UNS,hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN UNS Kelompok 293 Melaksanakan Program Kerja Ecobrick: Kegiatan Pengelolaan Sampah Anorganik Menjadi Karya Bermanfaat

15 Agustus 2024   22:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   09:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UNS kelompok 293 telah melaksanakan program kerja ecobrick : kegiatan pengelolaan sampah anorganik menjadi karya bermanfaat. Kegiatan pembuatan ecobrick di Desa Gambiranom berfokus pada pembuatan kursi pada siswa SDN 01 Gambiranom dilaksanakan pada tanggal (24-25/7/2024). 

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dan cara-cara yang dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Membentuk kebiasaan berkelanjutan sejak dini, seperti pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan pengurangan penggunaan plastik. Dengan adanya praktik pembuatan ecobrick dapat menginspirasi anak-anak untuk menjadi agen perubahan yang peduli lingkungan di masa depan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kelompok KKN UNS 293 yang beranggotakan sepuluh orang, Ezra Favian Pandega Nurdin (FH/Hukum), Khaliza Putri Sonia (FH/Hukum), Mareta Dwi Suryani (FKIP/Pend.Ekonomi), Yunita Ningrum (FSRD/DKV), Zulfa Salsabila (FH/Hukum), Rehan Dwi Titon Nur Ihsan (FP/Ilmu Tanah), Ferry Restu Alfian Syah (FP/Agribisnis), Reza Nur Magista (FKIP/Pend.Biologi), Priska Monika Manik (FKIP/Pend.Sosiologi Antropologi), Nadia Octaviani Faiq Salsabila (FMIPA/Kimia). Dengan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Diana Tantri Cahyaningsih, SH.M.Hum. M.Kn

"Ecobrick" berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu "eco" (ramah lingkungan) dan "brick" (bata). Ecobrick dibuat dengan mengisi botol plastik bekas dengan sampah plastik hingga penuh, lalu dipadatkan menjadi keras. Produk ini dapat digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, seperti pembangunan dinding, furnitur, dan bangunan kecil, serta membantu mengurangi limbah plastik dan meningkatkan kesadaran tentang daur ulang dan pengelolaan sampah.Tim KKN UNS 293 telah berhasil membuat karya ecobrick berupa kursi atau bangku bagi anak-anak atau siswa SDN 01 Gambiranom.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kegiatan ini berupa sosialisasi kepada siswa SDN 1 Gambiranom tentang manfaat dari sampah anorganik,sehingga bisa menghasilkan karya bermanfaat. Kegiatan ini diharapkan  mampu meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa juga membantu mengedukasi anak-anak atau siswa SDN 01 Gambiranom tentang pentingnya pengolahan sampah anorganik yang sulit terurai dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat. 

Dengan demikian, diharapkan bahwa kegiatan pengelolaan sampah plastik atau pembuatan ecobrick yang ditanamkan sejak dini akan terus berkembang dan menjadi bagian dari pola pikir dan perilaku siswa di masa depan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Cara membuat ecobrick sendiri di rumah dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Yang pertama jika ada makanan, minyak, kotoran, dan cairan dalam plastik tersebut, bersihkan terlebih dahulu. Plastik yang kotor akan menyebabkan pertumbuhan mikroba dan pembentukan metana di dalam ecobrick. 

Jangan lupa untuk mengeringkannya agar tidak menimbulkan aroma tak sedap. Pilih satu jenis botol tertentu untuk digunakan seterusnya. Ukuran botol yang sama persis adalah syarat untuk membuat bangunan yang kokoh. Dalam membuat ecobrick, dibutuhkan tongkat untuk menekan sampah yang masuk ke botol hingga berbentuk padat. Bambu dan kayu merupakan bahan yang paling cocok untuk tongkat Ecobrick ini.

Ukuran tongkat harus disesuaikan dengan tipe botol yang dipilih. Masukkan sampah plastik ke dalam botol. Jika ada yang berukuran besar, kamu dapat memotongnya menjadi lebih kecil menggunakan gunting. Gunakan tongkat atau sendok untuk memadatkan sampah plastik ke ruangan botol. 

Pastikan bahwa botol sudah benar-benar padat hingga tidak ada lagi rongga kosong. Salah satu cara untuk mengeceknya adalah dengan menekannya dari luar. Ecobrick yang baik dan padat tidak akan kempes atau mengeluarkan bunyi ketika ditekan. Tutup botol tersebut dan satu buah ecobrick telah jadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun