Mohon tunggu...
Humas Lapas Besi
Humas Lapas Besi Mohon Tunggu... Lainnya - Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan

Rezana Agustyan Aparatur Sipil Negara Hobi Futsal / Sepeda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Srikandi Imigrasi Pemasyarakatan Jadi Petugas Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-96

23 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CILACAP -- INFO_PAS. Ada yang menarik perhatian saat pelaksanaan upacara peringatan Hari Ibu yang ke-96 yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Imigrasi Pemasyarakatan di Dermaga Sodong Nusakambangan, Minggu (22/12).

Yang menarik dan tidak biasa kali ini yaitu para Srikandi atau Petugas Perempuan Imigrasi Pemasyarakatan yang bertindak sebagai petugas upacara.

Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember di Indonesia, Hari Ibu dirayakan bukan hanya untuk menghormati sosok dan peran ibu bagi anak-anaknya, tapi juga untuk menghargai perempuan secara umum.

Momen Hari Ibu juga perlu menjadi pengingat bagi semua pemangku kepentingan agar lebih memperhatikan dan mengakui kemampuan para perempuan Indonesia di berbagai sektor kehidupan.

Merujuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), Hari Ibu 2024 mengusung tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045".

Tema ini bermakna tentang pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan masa depan bangsa. Perempuan diharapkan mendapatkan akses yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan politik untuk membangun Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing global.

Pada kesempatan kali ini, Kalapas Besi Teguh Suroso bertindak sebagai Inspektur Upacara, dirinya dalam amanatnya mengatakan bahwa peringatan ini menjadi seruan untuk menghormati kontribusi perempuan di berbagai aspek kehidupan.

"Agar setiap perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk berkarya dan berinovasi dalam lingkungan yang sehat, kita harus bersama memerangi diskriminasi", imbuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun