Mohon tunggu...
Humas Lapas Besi
Humas Lapas Besi Mohon Tunggu... Lainnya - Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan

Rezana Agustyan Aparatur Sipil Negara Hobi Futsal / Sepeda

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tidak Mengenal Usia dan Tidak Ada Kata Terlambat WBP Lapas Besi Kejar Paket A dan C

4 September 2024   11:22 Diperbarui: 4 September 2024   11:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nusakambangan -- INFO_PAS. Program pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C resmi diluncurkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi Nusakambangan. Peresmian ini usai ditandatanganinya kerjasama antara Lapas Besi dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Cilacap, Rabu (04/09).

Kepala Lapas Besi,Teguh Suroso, menjelaskan sebanyak 12 narapidana akan menjadi peserta program tersebut dengan rincian 9 orang ikut Paket A, 3 orang paket C. "Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam memenuhi pendiddikan narapidana yang putus sekolah. SKB ini sangat membantu lapas dalam program pembinaan kepada narapidana. Narapidana yang ikut serta agar serius belajar untuk menjauhkan diri dari narkoba", pesan Kalapas.

Bahwa belajar tidak mengenal usia dan tidak ada kata terlambat. sekolah paket merupakan pendidikan yang ijazahnya diakui oleh pemerintah dan disetarakan dengan ijazah formal. Mereka berhak melanjutkan ke perguruan tinggi, melamar kerja di pemerintah maupun swasta, dan boleh mengikuti pemilihan, baik kepala desa maupaun legeslatif.Kegiatan ini guna mencerdaskan narapidana yang ada di dalam lapas yang terdiri dari warga seluruh penjuru indonesia yang putus sekolah.

Di kesempatan yang sama, Guru pengajar ,Yadi berharap narapidana menanamkan tekad untuk belajar dan mengikuti ujian nasional dengan serius pada saatnya nanti. Sekolah ini merupakan program yang wajib diikuti, baik oleh siswa dari kehadiran maupun ujiannya nanti, tutur Yadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun