CILACAP -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan berkomitmen untuk mewujudkan dapur halal bagi pelayanan makanan kepada Warga Binaan. Bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Lapas Besi berupaya untuk memperoleh Sertifikasi Halal, Kamis (26/07).
Rombongan Tim dari Satuan Tugas Halal Kementerian Agama Kabupaten Cilacap terdiri dari Aryo Subroto, Ahmad Fauzi, Atik dan M Hajri Shidhik diterima oleh Kasubbag Tata Usaha, Bima Sambudya didampingi Kasubsi Bimkemaswat, Nursiswanto dan Petugas Dapur, Setianto.
 Katua Tim Satuan Tugas Halal Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Aryo Subroto beserta anggota berkesempatan meninjau ruang penyimpanan bahan makanan dan menilik proses pengolahan bahan makanan di dapur Simanis. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel makanan dan pengecekan label bahan makanan.
Tim Satgas Halal memberikan penjelasan secara terperinci mengenai prosedur yang harus dilaksanakan. Dan selanjutnya memberikan panduan praktis dan dukungan teknis untuk membantu Lapas Besi mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan serta memenuhi standar yang ditetapkan untuk sertifikasi halal.
Kepala Lapas Besi Teguh Suroso mengatakan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk membahas langkah-langkah konkret yang diperlukan agar proses pengurusan sertifikat halal dapat berjalan lancar.
"Pembuatan sertifikat halal ini dirasa sangat perlu untuk memberikan jaminan kehalalan semua peralatan dapur yang digunakan untuk memasak makanan di Lapas Besi serta makanan yang disajikan bagi Warga Binaan juga terjamin kehalalannya, " tandas Teguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H