CILACAP -- INFO_PAS. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi terus meningkatkan pelayanan bagi Warga Binaan. Kali ini bekerjasama dengan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT), mengadakan progam pembinaan sebagai langkah deradikalisasi kepada Narapidana Kasus Tindak Pidana Terorisme, Jumat (1/12).
Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan di Masjid An-Nur Lapas Besi dipandu oleh Pemuka Agama, Ustadz Tamim Suherman dari Yayasan Ibnu Taimiyah dengan didampingi langsung oleh Staf Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik serta Personel Densus 88.
Tema dalam kajian yang dipimpin oleh Ustadz Tamim ini, yaitu mengenai keutamaan membaca kalimat Istighfar setiap saat. Ustadz Tamim menyebutkan banyak manfaat yang diperoleh dengan beristighfar bagi umat muslim.
Kalimat Istighfar merupakan sebuah bacaan yang diperuntukkan memohon ampun kepada Allah SWT. Dengan mengucap Astaghfirullah, seorang hamba menyadari kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi.
"Meski termasuk amalan ringan, istighfar berguna sebagai cara untuk memohon ampun dan penyempurnaan taubat. Allah sendiri sangat menyukai orang yang meminta ampunan kepada-Nya", terang Ustadz yang juga mengajar di salah satu yayasan pendidikan di Kabupaten Banyumas ini.
Kerja sama Lapas Besi dengan Densus 88 ini merupakan kegiatan pembinaan dengan pendekatan secara personal. Selanjutnya Tim Densus 88 juga memberikan pendampingan konseling bagi Napiter.
Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso menyatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan langkah positif dalam mendukung progam deradikalisasi. Hal ini bertujuan untuk menetralkan pemikiran-pemikiran Napiter yang sudah terpapar dengan paham radikalisme. Dengan harapan nantinya setelah bebas para Napiter dapat bersosialisasi dan diterima dengan baik di kalangan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H