oleh Murtadha Muthahhari
Kata filsafat dalam islam ialah falsafah (Murtadha Muthahhari) yang merupakan kata dasar arabisasi dari "usaha yang dilakukan oleh para filsuf" para pecinta ilmu, seseorang yang mencintai ilmu-ilmu, sedangkan filsafat yang benar ialah, ilmu ini lebih ke argumentatif, memang filsafat harus mendasar kan kajian-kajian penting untuk menjadikan kita memiliki power untuk mendongkrak pemikiran kita yang tidak diketahui.
Lalu mengapa disebut argumentative dikarenakan pada saat diskusi di forum maupun non forum, setiap personal harus memiliki argument untuk memecahkan maslah yang sedang didiskusikan bersama tadi, apakah dapat terselesaikan atau tidak menggunakan argumen tersebut.Â
Filsafat menguasai berbagai ilmu yang lain, oleh karena itu semua ilmu membutuhkan filsafat dan alih-alih bergantung kepada filsafat, demikian, filsafat membahas apa saja dan mengkaji apapun dan sekelumit hal-hal yang dirasa kurang begitu universal, sehingga filsafat andil didalam apa dan kapanpun, missal ilmu pengetahuan memproduksi suatu pengetahuan teknologi yang modern, didalam terciptanya sebuah ilmu teknologi terdapat posotif serta negative suatu nteknologi tersebut dan imbas dari terciptanya teknologi baru, disini filsafat meliuk ada dalam saat terciptanya teknologi tersebut membahas etika, estetika dan lain hal sebaggainya, agarpun manusia di antero jagad raya apakah bisa merasakan dengan rasa nikmat atau sebaliknya merasakan kerugian dan mngakiobatkan kejadian fatal yang mendalam.Â
Filsafat lebih universal, dari pelbagai ilmu lainya, ia menelisik dan menganakitik apapun yang di pandang oleh objek yaitu indera melalui indera melewati pusat kajian-kajian nantinya kan membuahkan hasil yang menurutnya relevan untuk di angkat sebagai hasil hipotesis lalu meleati metode ilmiah terciptalah sebuah ilmu pengetahuan, mengingat filsafat memiliki tiga pilar yaitu Ontologi, Epistemologi dan aksiologi, ini bukan sekedar pilar untuk kita hanya mengetahui makna dan cara kerjanya saja, agaknya ini dapat memecahkan apapun yang belum dapat kita ketahui ataupun yang sudah kita ketahui lalu masih tidak tahu, filsafat tidak terbatas dengan molekul molekul tertentu, pandangan dan kajian terhadap berbagai semua partikel-partikel dan instrumen di dalam dunia dalam bentuk berpisah-pisah.
Inilah filsafat radikal dan fundamental, agaknya memandang dan hanya mendengar kata filsafat itu radikal, semua terkoyak oleh pemikiran doktrin agama, memandang dan pahamilah apa sejatinya filsafat itu, kamu akan menemukan siapa dibalik bapak dan ibumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H