Mohon tunggu...
Reza Muara
Reza Muara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

maju atau di bungkam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyadari Mahasiswa adalah Manusia Cerdas dalam Bermedia Sosial

16 Desember 2021   09:56 Diperbarui: 16 Desember 2021   10:35 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENYADARI MAHASISWA ADALAH MANUSIA CERDAS

DALAM BERMEDIA SOSIAL

 

Mahasiswa seorang siswa di jenjang perguruan tinggi, mencari ilmu di ruas perguruan tinggi dengan tingkat akulturasi dari masing-masing mahasiswa asalnya, bercampur menjadi satu di dalam lingkungan kampus, sebagai mahasiswa, media sosial menjadi satu dari sekian alat komunikasi yang penting untuk saling berhubungan satu diantara lainya, tetapi bisa juga memicu sebuah masalah yang cukup dalam untuk seorang mahasiswa itu sendiri, dengan demikian, berhati-hati dalam bermedia sosial sangatlah penting, apalagi mahasiswa berhubungan dengan nama kampus, serta lingkungan kampus yang dikenal seluruh indonesia, tentunya kampus sendiri tidak mau namanya tercoreng dari daftar kampus di seluruh Indonesia, jadi kita sebagai mahasiswa seharusnya berhati-hati serta memiliki rasa menjaga nama baik perguruan tinggi agar mahasiswa dan kampus menjadi lebih baik dan bermartabat.

Media sosial ialah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial dan dunia virtual. Semua manusia menggunakan media sosial dengan caranya masing-masing untuk mengemukakan, menjelaskan serta mendapatkan apa yang dia ingin dari media sosial, ditambah lagi seorang mahasiswa, agaknya begitu aktif didalam media sosial, mahasiswa bisa menjadi seorang yang cerdas dalam memanfaatkan sebuah media sosial serta bisa juga menyalahgunakan media sosial sebagai ajang kompetisi yang negatif juga menjadi munculnya sebuah permasalahan. Banyak sekali kasus-kasus mahasiswa yang terjadi di media sosial hanya karena perbuatan sepele, atas postingan-postingan yang menyinggung para pengguna media sosial, kiranya ini menjadi suatu bentuk masalah, dengan tidak mengertinya seoarang mahasiswa bahwa yang ia lakukan ialah perbuatan menyinggung serta merendahkan, sebaiknya sebelum bermedia sosial hendaknya memahami serta mengetahui para pengguna ini kebanyakan seperti apa dan bagaimana, agar tidak terjadi sebuah keributan dari hal-hal sepele di ruas media sosial, menyadari bahwa bukan mahasiswa saja yang bermedia sosial itu sangat memungkinkan melakukan perbuatan-perbuatan atau memaparkan sebuah postingan serta tautan yang ia paparlkan dalam media sosial agar tidak juga menyinggung perasaan para pengguna media sosial lainya.


Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan terjadi karena sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, mahasiswa menjadi pemeran penting dari terciptanya kemajuan ilmu pengetahuan karenanya ia mendapat ilmu-ilmu serta pengetahuan di jenjang perguruan tinggi maka dari itu mahasiswa ialah seorang pemegang masa depan,

kali ini dengan konteks media sosial, media sosial terjadi dikarenakan perkembangan teknologi dan di dorongnya globalisasi sehingga media-media berbasis online dapat tercipta dengan cepat, ini menjadikan mahasiswa mudah untuk menjaring dan mendaptakan sebuah pengetahuan semakin mudah, saling tukar menukar informasi dan mendapatkan literature online merupakan sebuah bentuk positif, dampak negatifnya ialah mahasiswa itu menjadi kecanduan, kecanduan inilah yang menjadi tolak ukur awal muncul permasalahan, contohnya semakin sering seseorang bermain media sosial, semakin banyak pula berita, informasi yang ia dapat, tidak perduli yang masuk itu bernuansa positif maupun negatif, jika yang masuk ialah positif tentu itu akan berubah menjadi lebih baik terhadap mahasiswanya, yang di khawatirkan yang ia daptkan selama kecanduan bermedia sosial ialah negatif, ini akan menimbulkan masalah dari berbagai belah pihak, entah itu dari pihak kampus, maupun di luar kampus,

tidak mungkin juga mahasiswa di wajibkan untuk tidak bermedia sosial, dikarenakan untuk mencari, menjelaskan serta mendapatkan informasi-informasi lebih banyak melewati platform media sosial, tetapi yang wajib di tanamkan dalam diri mahasiswa ialah sadar bahwa ia sudah mahasiswa, sebaiknya memilah dan memahami bagaimana baiknya untuk sekedar menggunakan media sosial dengan baik dan benar, agar nama mahasiswa menjadi sebagaimana mestinya mahasiswa yang dikenal berpendidikan serta cerdas dalam apapun,

dengan demikian, mahasiswa ialah sudah “maha” dimana artinya ialah sudah bisa mengatur mengondisikan serta memfikirkan apa yang seharusnya ia lakukan dan apakah semua yang ia lakukan ini berbuah baik atau buruk untuk kedepanya, serta mencakup semuanya mahasiswa lebih baik lagi dikarenakan adanya media sosial yang memudahkan para masyarakat perguruan tinggi menerima serta memberikan pengetahuan yang ia dapati didalam ruang lingkup perkuliahan

Alangkah baiknya sebelum memanfaatkan apa saja yang kita gunakan lebih baik memahami fungsi serta kegunaan sesuatu yang kita lakukan, contohnya media sosial, dengan menanamkan didalam diri “media sosial adalah media yang bernaungan orang banyak” saja itu sudah bisa menjadi perisai kita untuk tidak menyalahgunakan apalagi merusak, lebih baik sebelum melakukan difahami terlebih dahulu apakah postingan atau tautan yang kita kirim itu baik atau tidak menyinggung perasaan seseorang di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun