Mohon tunggu...
Titiani Rahayu
Titiani Rahayu Mohon Tunggu... -

berusaha belajar dari segala hal untuk menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Awas! Berhati-hatilah, Ada Mountain Lion di Sonoma Valley Regional Park!

6 Desember 2012   22:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:05 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_227999" align="aligncenter" width="576" caption="Dok. Titiani"][/caption] Sabtu sore yang cerah, begitu menyenangkan berjalan-jalan di area Sonoma Valley Regional Park, California. Matahari mulai menampakkan sinarnya membuat orang-orang yang lelah dengan cuaca sebelumnya memanfaatkan waktu akhir pekan dengan berkegiatan di luar rumah. Sebelumnya hampir selama sepekan hujan terus menerus mengguyur mewarnai hari-hari menambah dinginnya cuaca di musim gugur awal bulan Desember. Sama halnya dengan saya sore itu, beberapa orang yang berpapasan dengan saya masih mengenakan jaket ataupun membawa payung untuk berhaga-jaga seandainya hujan turun tiba-tiba, meskipun di prakiraan cuaca dikatakan hari ini kemungkinan cerah. Ketika saya berjalan di tikungan mendekati pintu masuk utama berdekatan dengan sungai kecil yang terbentuk akibat hujan selama beberapa hari ini, 2 orang wanita bersama seekor anjingnya, hendak berpapasan dengan saya, namun mereka tetap berjalan di lajur kanan, yang artinya mereka berada di jalur saya berjalan, mereka tampak terburu-buru dan ada rona ketakutan diwajahnya, saya sempat berpikiran, mungkin mereka memilih berada di lajur kanan, sehingga lebih baik saya yang mengalah mengambil jalur kiri. Tetapi ternyata mereka berkata kepada saya untuk tetap mengambil lajur kanan, karena ada mountain lion di sisi kiri berdekatan dengan sungai kecil dan sedang berdiri mengamati di bawah pohon oak besar yang ada di tengah-tengah padang rumput. Mereka meminta saya tetap berjalan dan berhati-hati. Seketika itu juga, saya merasa ikut ketakutan mendengar mereka mengatakan "Mountain Lion", namun keingin tahuan saya memaksa saya mencari tahu arah yang ditunjukkan 2 orang tadi. Saya sempat berpikir saya hanya mempunyai sebuah payung sebagai senjata saya bila terjadi sesuatu lalu bagaimana bila si singa gunung itu berlari mendekati saya?. Sempat pula saya merasa bingung, kenapa mereka menyuruh saya tetap berjalan dan tidak menyuruh saya berbalik arah? ataupun berlari? Sayapun mendengar mereka juga terlihat panik dan mengatakan hal yang sama kepada 2 orang bersama seekor anjing mereka yang berjalan agak jauh di belakang saya. Ketika jarak mendekati sekitar 300 meter dari tempat saya berdiri, saya melihat seekor binatang mirip kucing hitam yang agak besar sedang berdiri di bawah pohon oak dan sesaat kemudian berjalan menjauh. Saya hanya tercenung sejenak, hingga 2 orang dibelakang saya menanyakan apakah saya melihat singa gunung itu? Sayapun memberitahukan bahwa seperti seekor kucing yang agak sedikit besar berwarna kehitam-hitaman, dan saya tunjukkan dimana si "singa gunung" itu berjalan pelan-pelan menjauh. Seketika itu juga ketakutan saya seakan lenyap karena merasa  ada orang lain disamping saya dan menjadi tidak yakin apakah itu singa gunung ataukah memang hanya seekor kucing liar yang memang berkeliaran di sekitar area ini. Lalu datanglah suami saya yang sedang jogging menghampiri saya menanyakan ada apakah gerangan yang terjadi, sehingga membuat saya berhenti berjalan-jalan dan orang-orang ramai membicarakan mountain lion di sepanjang jalur jogging. Menurutnya sepertinya itu hanya seeokor kucing liar, bukan mountain lion yang sesungguhnya.  Karena biasanya mereka enggan menampakkan diri bila ada banyak orang  dan anjing yang membuat gaduh yang berada di area ini. Dan 2 orang yang bertanya pada sayapun seakan membenarkan bahwa itu mungkin hanya kucing liar dan bukan singa gunung. Lalu teringatlah saya adanya papan peringatan yang ada di setiap pintu masuk area ini, tentang adanya peringatan mountain lion yang pernah terlihat di area ini beserta tindakan yang harus dilakukan bila bertemu dengan singa gunung itu. Beruntunglah kami waktu itu, karena mungkin itu hanyalah kucing liar dan bukan singa gunung yang sesungguhnya, seperti yang memang banyak ditemui di California. Mountain lion juga dikenal sebagai Cougar, Panther atau Puma, adalah hewan sejenis kucing yang banyak tersebar di Amerika. Ciri-cirinya berwarna kuning kecoklatan,memiliki kepala kecil,  dan bulat, terdapat warna hitam di ujung atas telinganya. [caption id="attachment_227975" align="alignnone" width="461" caption="Warning For Mountain Lion, picture by Titiani"]

13548320761707896467
13548320761707896467
[/caption] Berikut ini ada beberapa tips yang dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan dari mountain lion; Untuk sekitar rumah: 1. Halaman rumah, terutama di dekat area bermain, bersihkan dari tanaman yang biasanya memberikan perlindungan bagi singa gunung untuk mengintai mangsa. 2. Memasang pagar setinggi 6-8 kaki di sekitar tempat bermain anak-anak. 3. Jauhkan anak-anak di dalam ruangan sekitar fajar dan senja, waktu favorit hari untuk singa gunung untuk berburu. 4. Jangan memberi makan satwa liar yang akan menjadi mangsa potensial untuk singa gunung. 5. Jangan menanami dengan tanaman yang akan menarik rusa, mangsa favorit untuk singa gunung. 6 Memasang lampu luar ruangan, terutama di dekat trotoar dan jalan. 7. Menyebarkan kapur barus dan amonia yang ditaruh di potongan-potongan kain di sekitar halaman rumah. Di daerah padang gurun: 1. Berjalan dengan kelompok, tidak sendirian. 2. Membawa anjing yang terikat tali, yang memungkinkan anjing menjadi yang pertama melihat singa gunung. 3. Jauhkan anak-anak, terutama yang kecil, selalu di bawah pengawasan, khususnya di sekitar fajar atau senja. 4. Tetap berdiri, bahkan jika Anda mengambil seorang anak. (Seseorang membungkuk atau berjongkok mungkin terlihat seperti hewan berkaki empat yang merupakan mangsa singa gunung.) 5. Membawa semprotan merica atau tongkat berjalan, yang bisa berfungsi sebagai pencegah. Jika memang berhadapan dengan singa gunung: 1. Jangan mendekati seekor singa gunung, terutama anaknya (induknya mungkin  berada didekatnya). 2. Mengumpulkan dan melindungi anak-anak Anda. 3. Jaga kontak mata dan mundur perlahan-lahan, jangan melakukan tindakan yang mungkin memicu insting mengejar singa gunung. 4. Bertindak agresif, tampak besar, melambaikan tangan, berteriak, melempar batu atau cabang. 5. Berikan kesempatan singa gunung jalan untuk melarikan diri. 6. Jika diserang, cobalah untuk waspada menghadapi singa gunung dan melawan kembali dengan tongkat Anda, semprotan merica, batu atau senjata yang anda pegang. dan yang paling penting dari itu semua adalah berdoa sebelum melakukan segala sesuatunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun