Mohon tunggu...
Reza Maulana
Reza Maulana Mohon Tunggu... profesional -

Akun resmi Reza Maulana, Web Programmer, CEO Anakmuda.org, Pemerhati & Penggerak Social media, IT Analyst, Penulis, Web Auditor, Thoolibul 'ilm http://www.rezamaulana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Solusi Agar Anak-anak Kecil di Masjid Tidak Ribut

28 Juli 2012   14:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:30 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ليلني منكم أولو الأحلام والنهى، ثم الذين يلونـهم، ثم الذين يلونـهم

“Hendaknya orang yang berada di belakangku adalah orang dewasa yang berakal, kemudian orang tingkatan berikutnya, kemudian berikutnya.” (HR. Muslim)

maka kita jawab begini..
Hadits ini tidaklah melarang untuk menempati shaf pertama dan memposisikan mereka di shaf belakang. Hadis hanya menganjurkan agar para ‘ulul ahlam wan nuha‘ yaitu orang yang lebih pandai (dalam agama) untuk menempati shaf awal, berada di belakang imam. Sehingga bisa mengingatkan imam ketika lupa atau menggantikan posisi jika dia batal. Andaikan maksud hadis adalah melarang anak kecil untuk berada di depan, seharusnya lafadzkan: “Tidak boleh berada di belakangku kecuali ….” (as-Syarhul Mumthi’, 3/10)

yg paling aneh dan bikin resah adalah
ketika ada pengurus masjid yg menyuruh anak-anak pulang, astagfirullah..sampai ada yg berteriak-teriak menyinggung orang tua anak2 untuk tidak membawa anak2nya datang ke masjid besok utk shalat tarawih lagi, ini lebih miris lagi..

menyuruh mereka pulang sama skali bukan tindakan dewasa nan bijak apalagi untuk menjadi solusi,
sadarkah kita kalau menyuruh mereka pulang akan membuat mereka anak2 bergerombol keluar masjid dan kembali bisa main petasan di luar??, mending kalau anak nya cuek, lha kalau anaknya sensitif perasaannya dalem trus diusir pulang apa tidak bikin mereka dendam lantas trauma dan tidak senang lagi ke masjid?? ini sama saja membuat orang semakin menjauhi masjid ‘wal iyya dzubillah’

apalagi tindakan menyinggung2 orang tua anak, ini malah semakin memperparah keadaan berpotensi merusak silaturrahmi antar jama’ah komplek..

layaknyalah seorang anak itu dilatih sering ke masjid shalat jama’ah, untuk menumbuhkan kecintaannya kepada masjid dan shalat jama’ah
banyak hadits yg menjelaskan salah satunya:

رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يؤم الناس، وأمامة بنت أبي العاص على عاتقه

“Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami jamaah, sementara Umamah binti Abil ‘Ash (cucu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) berada di gendongan beliau” (HR. Bukhari & Muslim)

referensi:


sumber: www.rezamaulana.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun