Mohon tunggu...
M.Elba Reza Koclak
M.Elba Reza Koclak Mohon Tunggu... -

Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)Univ.Azzahra Jak-Tim . dari kampus kumuh penghasil para pembesar,kelak..!!!\r\n\r\nklinik menulis Univ.Azzahra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Mundur Akibat Sebuah Tulisan dari Klinik Menulis di Kompasiana (Kisah Seorang Rektor)

10 Januari 2012   12:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku tidak bisa lagi teridur pulas dan duduk nyaman di kursi kebanggaan ku sebagai seorang pemimpin tertinggi di salah satu perguruan tinggi swasta. Aku telah di usik dan di paksa mengeluarkan amarah ku walau pun masih terpendam, ketika melihat rentetan tulisan dari orang-orang yang selama ini menjadi sumber kekuatan dan pengukuhan ku sebagai orang No.1 di kampus ini, mereka lah MAHASISWA.

Semua hal tentang diri ku terpampang jelas dan terbaca, baik secara individu atau pun organisasi. Mereka "MELUCUTI" satu demi satu kemampuan ku dengan berbagai anggapan, bukti dan fakta yang teramat sulit aku terima. Ternyata orang-orang yang selama ini aku anngap "bodoh" dan hanya terdiam ketika ada sebuah kebijakan yang ku buat, telah bangun dari tidur panjangnya (mereka membuat serangan secara frontal lewat tulisan).

Tulisan-tulisan itu mengarah kepada cara kepemimpinan ku yang membuat diri ku saat ini menjadi "panas" sekaligus "gusar" dan "takut". Awalnya aku tidak percaya mereka melakukan hal seperti saat ini, karena selama ini aku hanya mendengar tindak-tanduk mereka (mahasiswa) dari beberapa bawahan ku yang katanya masih bisa di "REDAM".

Namun hari ini kenyataan berkata lain, sepertinya "AKU TELAH KALAH". Aku kalah dari sisi "BUKTI DAN FAKTA" selama aku memimpin yang di jadikan "SENJATA" dalam objek penulisan mereka yang teramat ampuh bagi diri ku dan sulit ku tandingi.

Mereka (mahasiswa) telah pintar mencari sebuah celah dalam menghadapi pertarungan secara mendidik, bukan lagi menggunakan metode diskusi, pendekatan persuasif atau penyebaran isu dan retorika tetapi mereka merangkum itu semua lewat sebuah "TULISAN" di KOMPASIANA lewat sebuah komunitas bernama "KLINIK MENULIS".

Tak sanggup lagi rasanya aku membaca dan menunjukkan kedikdayaan ku, sementara bawahan ku  yang selama ini aku andalkan untuk meredam segala bentuk tindakan mereka,tidak lagi mampu menjadi penopang utama karena ternyata mereka pun telah menjadi OBJEK PENULISAN anak-anak ini (MAHASISWA).

Apakah sudah saatnya aku pergi..??? atau aku tetap di sini dengan menahan MALU dan tetap menjadi OBJEK PENULISAN mereka ( anak-anak dari klinik menulis)..???

Rasanya tidak ada pilihan lain buat ku, aku samping kan rasa malu ku karena telah "GAGAL" menjadi contoh pemimpin di sini dan ku buang segala titel serta pengalaman ku demi keharmonisan dan kemajuan tempat ini. Tempat yang telah membuat ku terlena sekaligus tersadar, bahwa MAHASISWA HARI INI ADALAH MAHASISWA YANG LEBIH CERDAS daripada diri ku yang sudah merasakan asam garam kehidupan.

Berbeda memang pada masa aku kuliah dulu, segala sesuatu dilakukan dengan frontal dan di tindak di tempat secara langsung atau face to face, namun kali ini mahasiswa memberikan jalan lain untuk mewujudkan keinginannya yang selalu saja menimbulkan "pro" dan "kontra" kepada orang-orang yang mereka angap sebagai "MUSUH" atau seorang "PENGKHIANAT".

Terima kasih mahasiswa, terima kasih klinik menulis dan Kompasiana, kalian telah menunjukkan bagaimana cara yang paling ampuh namun mendidik untuk meruntuhkan sebuah sistem yang besar dan tertata sedemikian rapih kekurangannya. Dari sebuah tulisan aku belajar lebih mawas diri dan legowo dalam mengahadapi setiap keinginan orang lain terutama MAHASISWA yang menjadi tempat persinggahan ku sebelum menjadi seperti saat ini.

Semoga dengan kepergian ku walau pun dengan segala macam bentuk pertanyaan yang masih belum terjawab selama aku memimpin, keterbatasan dan kekurangan yang aku miliki kalian dapat belajar menjadi PEMIMPIN YANG LEBIH BAIK. Bukan hanya membuat seorang pemimpin "PERGI" namun kalian juga mampu membuat sistem dan keadaan yang jauh lebih kondusif,fleksibel dan bertanggungjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun