Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maaf Saya Tidak Setia, Saya Bodoh...

21 Februari 2010   04:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:49 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti dilansir media seluruh dunia, pegolf legendaris Amerika Serikat Tigerwood  telah mengakui perselingkuhannya  dengan  sedikitnya tujuh wanita yang disebut dari model majalah play boy hingga bintang porno. Seperti diketahui skandal perselingkuhan telah membuat pegolf nomor satu dunia tersebut  ditinggalkan sejumlah sponsornya, diantaranya adalah pabrikan mobil Amerika, General Motors (GM) yang tidak memperpanjang kontrak Woods dan menghentikan pasokan mobil gratis untuk Woods.

Dalam satu konferensi pers terbatas sang legendaris mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara terbuka kepada keluarga, orang orang terdekat dan lain lain dengan mengatakan  " Saya sangat menyesal atas perilaku yang tidak bertanggung jawab ini dan saya egois terlibat dalam masalah seperti ini, Saya tahu orang ingin mencari tahu bagaimana aku bisa begitu egois dan begitu bodoh, bagaimana aku bisa melakukan hal-hal ini kepada istriku Elin dan anak-anakku, aku tidak setia, tidak jujur dan telah berbuat curang". Wood juga  berkata : Saya fikir saya telah bekerja keras sepanjang hidup dan layak untuk menikmati semua godaan yang ada disekitarku, aku salah, aku bodoh "
Setelah itu Wood memeluk ibunya yang hadir dalam konperensi pers tersebut.

Bila disimak lebih jauh,  di era global ini isu perselingkuhan  telah menjadi sesuatu  yang biasa.., namun  keberanian untuk secara terbuka meminta maaf kepada keluarga dan seluruh yang berkepentingan relatif sulit dilakukan.  Bukan tidak mungkin Woods melakukan itu karena takut ditinggalkan penggemarnya atau para sponsorship, Namun permohonan maaf yang dilakukan secara terbuka itu tetap sesuatu yang layak dihargai sebagai suatu kejujuran.

Isu perselingkungan yang ada diseputar selebritis yang heboh ditayangkan ditelevisi kita misalnya, walaupun sudah sangat meluas diketahui umum dan berbuntut pada perceraian, namun yang melakukannya tidak mengatakan apapun.. apalagi meminta maaf kepada pasangan yang dihianati. Budaya sportif dengan meminta maaf karena kesalahan yang dilakukan belum terlalu mengakar pada budaya kita, bukan cuma urusan perselingkungan namun kesalahan kecil yang dilakukanpun  sulit untuk meminta maaf, kebanyakan setelah berbuat salah kemudian memilih diam.

Adakah yang salah dari budaya atau sistem pendidikan kita atau apapun itu sehingga meminta maaf untuk kesalahan yang telah dilakukan menjadi sesuatu yang sangat dirasakan "berat" dan  membuat sang "ego" tidak nyaman ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun