Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Jelang Piala Asia 2011, Tim SAD Indonesia Uji Tanding di Chile

5 Agustus 2011   01:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:05 5031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_127028" align="aligncenter" width="640" caption="Sebagian TIm SAD Indonesia (depan) dan Tim Universidad de Chile (belakang)"][/caption]

Tim SAD Indonesia (SADI), bersama pelatih dan tim ofificial lainnya  dibawah komandan Cesar Payovich Perez   sejak 28 juli 2011 berada di negaranya  Alexis Alejandro Sánchez, Chile, untuk mengadakan  serangkaian uji tanding dengan beberapa klub elit setempat.  Uji tanding ini disebut sebagai ajang  untuk menambah  pengalaman, mengasah kemampuan dan sebagai  persiapan mengikuti Piala Asia U 19 akhir tahun 2011. Para pemain yang  diturunkan  dalam uji tanding adalah gabungan   antara Tim SAD yang senior dan yunior yang  baru bergabung dengan Tim SAD sejak Januari 2011 yang berusia antara 16 s.d. 19 tahun.

Uji tanding pertama berhadapan dengan Klub Universidad de Catolica U-20. Dalam pertandingan ini Tim SAD Indonesia menampilkan permainan  khas keras dan cepat  berasal negara mereka berguru, Uruguay. Akhir pertandingan dimenangkan oleh Universidad catolica 3-1. Satu gol dicetak oleh Abdur Rahman Lestaluhu  yang  menerima umpan dari Manahati Lestusen

Pada eksibisi kedua, SAD bertemu dengan Klub OHiggin, bertading dilapangan yang menggunakan rumput sintetis menjadi pengalaman baru buat Tim SADI yang masih yunior. Pertandingan dimenangkan oleh lawan (2-1). Satu-satunya  gol SAD tercipta dari tendangan Rudy Chandra.

Masih dilapangan sintetis, uji tanding ketiga berlanjut di Estadio Municipal de la Florida, markasnya  Audax Italiano,   Di Stadion ini dikedua kubu tidak terjadi gol. Dengan permainan keras dan cepatnya, SAD dapat menahan Audax,  dan pertandingan berakhir seri.

Lepas dari Audax Italiano, SAD uji kekuatan dengan melawan  Union Espanola yang  berlangsung di Quilin,  lapangan biasa (bukan sintetis)  tempat timnas Chile biasa berlatih. Permainan berakhir dengan kosong-kosong.


Klub elit Colo Colo berhasil menang 2-1 dari SAD pada uji tanding ke lima, setelah pada awal pertandingan Abdul Rahman Lestaluhu berhasil membobol gawangnya. Pertandingan dengan Colo Colo disamping keras dan cepat juga disebut terkesan kasar.  Kesabaran SADI diuji oleh permainan lawan. Sangat membanggakan bahwa Tim SAD tidak terpancing dengan provokasi yang dikembangkan lawan. Usai bertanding  pelatih klub elit ini memuji permainan bagus yang dipertontonkan Abdul Rahman Lestaluhu, Manahati Lestusen dan Rudolfo Yanto Basna.

Penjaga gawang SAD habis-habisan berusaha menggagalkan bola masuk ke gawang

SAD mengakhiri eksibisinya dengan bertanding melawan Universidad de Chile (3 Agustus 2011, ini satu-satunya pertandingan yang saya saksikan). Cesar menurunkan pemain SAD yunior yang baru berguru di Uruguay pada Januari 2011. Permainan berlangsung dilapangan sintetis.  Musim dingin di Chile hari itu diwarnai adanya matahari. Pertandingan  berjalan seru karena kedua kubu saling serang dengan tempo yang tinggi. Hadir pada uji tanding ini Dubes LBBP RI Santiago bapak Dr. Aloysius Lele Madja dan Ibu serta beberapa warga negara Indonesia.   Mungkin karena kehadiran Dubes dan sorak sorai penyemangat  dari suporter Indonesia, gol pada babak pertama berhasil  bersarang telak di gawang lawan hasil tendangan Hadi Wibowo. Menerima  kekalahan ementara 1-0,  para pemain Universidad de Chile seperti "mengamuk". Mereka bermain lebih  keras dan cepat, dan membalas  dengan memasukkan dua tendangan ke gawang SAD. Hasil pertandingan berakhir kemenangan bagi pihak lawan (2-1).

Usai keseluruhan uji coba pertandingan, Cesar Payovich Perez  mengatakan anak didiknya banyak mengambil manfaat dari uji tanding ini. Menurut Cesar  Chile banyak menurunkan pemain U-20 yang sudah berpengalaman, bahkan disebutkan Universidad de Chile, Colo Colo dan Universidad Catolica  menurunkan pemain timnasnya.  "Walau belum ada kemenangan di raih di Chile, namun proses belajar di Uruguay masih berlangsung,  saya percaya SAD akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia " demikian Cesar berkata dengan optimis.

Malam hari seusai tanding dengan Universidad de Chile, Tim official dan para pemain menikmati makan malam bersama dikediaman Bapak Dubes. Karena lapar dan sudah lama tidak bertemu dengan makanan negeri sendiri,  para pemain SAD  makan dengan rada "lahap", hingga sang pelatih fisik terbengong dan berkata sambil bercanda : "besok kamu harus latihan lebih berat lagi",  dan pemain SAD nyengir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun