Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Money

MEA, antara kita dan Thailand

15 Desember 2015   16:52 Diperbarui: 17 Desember 2015   08:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

 

 

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)  tinggal hitungan  hari,  negara  asean  kudu  terima fakta bahwa thailand adalah negara asean yang paling sukses memasok produk makanan olahan ke dunia. Thailand  masuk dalam sepuluh besar negara asean yang eksis di pasar dunia untuk produk makanan olahan,  yaitu  ada di posisi ke delapan, bandingkan dengan indonesia yang  jauh  di bawah  thailand, yaitu ada di posisi ke 25 dunia.

Untuk kawasan asean sudah jelas thailand di posisi nomor satu, nomor dua dan tiga adalah singapura dan vietnam, sedangkan indonesia ada  diposisi ke empat, padahal disatu sisi makanan olahan buat indonesia masuk kategori produk potensial  yang sudah di ekspor ke manca negara seperti ke amerika, malaysia, filipina,  singapura, jepang china, kamboja ,  termasuk ke thailand, vietnam, australia,  hongkong dan lain-lain.  Dari data statistik, makanan olahan indonesia  ada di posisi ke 11 dari semua komoditi ekspor yang memberikan kontribusi atau share 2,68%, yang tahun 2014 nilai ekspornya sebesar USD 5,37 milyar, bandingkan dengan nilai ekspor makanan olahan thailand pada tahun yang sama yang bernilai USD 22,41 milyar  dan bandingkan pula dengan  ekspor dunia yang bernilai  USD 579,63 milyar. 


Keunggulan thailand dari sisi kinerja ekspor makanan olahannya  salah satu penyebabnya karena memang para jagoan pemain dunia makanan olahannya  dan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor tersebut lebih banyak dari indonesia,  disebutkan unit usaha kecil menengah dan besar yang bergiat disektor dimaksud di indonesia sekitar 7400 dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 900 ribu orang sedangkan di thailand ada sekitar 10.000 unit usaha dan 1.400.000 tenaga kerja yang teribat disektor makanan olahan. 

Untuk makanan olahan branding yang dikemas thailand adalah the kitchen of the world sedangkan untuk sertifikasi  yang dianggap berkualitas tinggi dan berstandar internasional terjamin kebersihan, kesehatan dan sesuai standar global yang diminta buyer thailand punya yang disebut sebagai thailand trusted product.

Untuk ukm yang punya makanan olahan berkualitas, pemerintah thailand punya strategi dengan mengakomodir atau menjual produknya di pasar yang disebut or to kor  yang disamping dikunjungi pembeli lokal juga pembeli mancanegara. Saat ini thailand mulai  atu sudah masuk  ke arena  halal food  dan restoran halal mulai eksis. Oh ya satu lagi, thailand juga mengorganisasikan pameran makanan terbesar di ASEAN yaitu thaifex yang sering diikuti oleh para pelaku usaha makanan olahan indonesia. 

Kalau diamati makanan olahan made in thailand tidak jauh beda dengan made in indonesia,   sumber daya alam produk pertanian boleh jadi indonesia lebih  variatif, lalu apa yang bikin thailand lebih unggul dari indonesia?  yang pasti sih perdana menteri thailand turun tangan langsung dalam program pengembangan produk makanan olahan negaranya, kegiatan research and development (R&D) bagi para petani dan pengusaha produk pertanian seluruh provinsi thailand dilaksanakan langsung dibawah koordinasi perdana menteri thailand, ini bentuk aksi nyata pemimpin negaranya.  Gimana dengan kita.... hellowwww indonesia ? Optimis..optimis...

Salam optimis.

(dari berbagai sumber), foto dari om google

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun