Mohon tunggu...
Reza Furqanza
Reza Furqanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang hanya memiliki prinsip seperti titik

20107030012 Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kegagalan Itu Teman Baikku

27 Mei 2021   12:55 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:12 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pixabay.com

Daripada menolak dan menangisi kegagalan, akan lebih indah jika kita menerimanya dan memposisikan dirinya sebagai seorang teman. Anggaplah kegagalan sebagai seorang teman yang akan selalu mendorong kita menjadi lebih baik. 

Kegagalan merupakan seorang teman yang akan memberitahu apa kelemahan kita. Seorang teman yang akan selalu memperingatkan temannya agar tidak terjatuh dalam lubang yang sama dua kali. Kegagalan akan memberitahu kita tentang apa yang harus dibenahi agar kita dapat menjadi lebih baik lagi. Dirinya akan mengajari kita tentang siapa yang benar-benar mendukung kita dan siapa yang hanya pura-pura mendukung kita. 

Dirinya jugalah yang akan mengajari kita tentang bagaimana menghargai segala hal yang kita miliki, menikmati setiap proses yang kita lalui, serta untuk terus bahagia dalam setiap keadaan yang kita alami.

Berteman dengan kegagalan akan menyadarkan kita bahwa kebahagiaan tidak hanya ketika kita berada diatas, namun kebahagiaan selalu ada dalam setiap tarikan nafas. Tergantung apakah kita menyadarinya ataukah mungkin kita malah tidak pernah menganggapnya ada. Sesekali cobalah berdiskusi dengan kegagalan, maka kita akan menemukan berbagai hal menarik yang sering terlewatkan.

Keberhasilan dan kegagalan adalah dua hal yang akan selalu menemani kita sepanjang perjalanan. Mereka akan datang bergantian untuk memberikan kita berbagai pelajaran dan pengalaman yang sangat bernilai dalam kehidupan. Jadikan keduanya sebagai teman baik, sehingga kita terus termotivasi untuk menjadi lebih baik.

Kebahagiaan bukan sekedar ketika kita mampu menggapai keberhasilan, menolak kegagalan, dan menikmati setiap impian. Namun kebahagiaan adalah ketika kita mampu mensyukuri dan menikmati setiap keadaan, mampu menebarkan kebaikan, terlebih ketika kita mampu menjadi alasan seseorang untuk dapat merasakan kebahagiaan. Ketika mengalami keadaan yang tidak kau senangi, tersenyumlah, karena kujamin hal itu tidak akan berlangsung abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun