Mohon tunggu...
Reza Ferdyansyah
Reza Ferdyansyah Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Menulis dan merangkai kata itu bukan hobi saya melainkan sudah menjadi kebutuhan demi menyongsong Peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Puisi dan Duka

28 April 2020   19:52 Diperbarui: 29 April 2020   14:23 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah secarik puisi yang kau acuhkan
Aku adalah sebait puisi yang kau tinggalkan
Acuhmu mengundang duka
Kepergianmu dengan sengaja menggoreskan luka ...

Kau ambisi untuk meninggalkan
mahir mematahkan asa sebuah perjuangan
Harapan yang telah kubangun kau hancurkan

Bahkan kau tak peduli apa yang ku rasakan..

Senduku
suka citamu

Perlakuanmu
Merampas semua kebahagianku...

Nona
Perlu kau tahu dan perlu kau pikir
Bahwa hatimu telah ku ukir
Oleh jiwa yang amatir
Hingga aku bisa mencintaimu dengan mahir...

                  -  SELAMAT HARI PUISI NASIONAL -

    AJAKLAH SELURUH TUBUHMU UNTUK BERKARYA

                      PANJANG UMUR PARA PENYAIR

                                     SALAM HANGAT!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun