Perencanaan tata kota sangat penting dilakukan,mulai dari pelayanan publik, tata ruang, kesehatan, sanitasi dan lain sebagainya. Penataan kota dijadikan prioritas utama di Jakarta mengingat padatnya jumlah penduduk. Penataan kota dilakukan dengan tujuan memperindah kota dan menata letak penduduk. Lahan-lahan padat penduduk diberdayakan dengan sistem rumah sehat untuk memaksimalkan kebersihan dan kesehatan rumah-rumah padat penduduk.
Program ini dicanangkan oleh Wakil Gubernur non-aktif Djarot Saiful Hidayat. Program ini sudah dilakukannya sejak masih menjabat menjadi Walikota Blitar. Pelaksanaan Rumah Sehat selama di Blitar berjalan dengan baik, pengaturan dan penertiban lokasi berjalan seiring dengan kebersihan dan kesehatan di kawasan padat penduduk.
Rumah Sehat memfokuskan pada penataan rumah dan maksimalisasi MCK (Mandi Cuci Kakus). MCK berguna untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan warga Jakarta. Selain Rumah Sehat, program Kampung Deret juga bisa dijadikan alternatif. Program ini bertujuan mengatur kondisi dan penempatan rumah sedemikian rupa sehingga kesan sehat dan modern dapat tercipta. "‎Kalau sudah ada beberapa model ini yang bisa jadi prototype kita kaji yang paling bagus, untuk wilayah perumahan padat," tandas Djarot
Program ini tidak sia-sia, Jakarta mencapai beberapa penghargaan di bidang tata kota dan pelayanan publik. DKI Jakarta masuk dalam 15 besar kota yang memiliki inovasi perkotaan terbaik dalam ajang kompetisi The 3th Guangzhou International Award. Penghargaan ini menjajarkan Jakarta dengan kota-kota besar di Negara maju lainnya.
Hal ini menunjukkan konsistensi dan sinergi antara program dan kenyataan lapangan di Jakarta. Pemprov DKI sudah bertekad kuat untuk terus memajukan hajat hidup dan kondisi social di Jakarta. "Inovasi yang dimaksud yakni dalam meningkatkan sosial, berkelanjutan ekonomi, dan lingkungan di wilayahnya dalam rangka memajukan kesejahteraan dan kualitas hidup warganya,"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H