Media sosial saat ini punya peran yang sangat besar dalam kegiatan kampanye pilkada DKI Jakarta. Arus informasi yang sangat massif dan mudah untuk diakses menjadi keunggulan dari kampanye melalui media sosial. Siapa saja bisa menyuarakan pendapatnya, membuat opini, dan memberikan dukungan untuk pasangan tertentu dalam pilkada DKI Jakarta. Apalagi di Jakarta merupakan kota dengan jumlah pengguna media sosial terbesar di Indonesia.
Akan tetapi dengan banyaknya arus informasi justru menimbulkan efek negatif yang sangat besar pula. Banyak oknum-oknum tidak bertanggungjawab menyebarkan berita hoax, menaikkan isu-isu black campaign, dan menyebarkan fitnah. Akibatnya sekarang kita kesulitan untuk memverifikasi mana berita yang benar dan mana berita yang hoax. Apalagi dalam kontestasi pilkada sekarang, sangat mudah untuk menggiring opini masyarakat dengan menyebarkan berita bohong untuk menyerang calon tertentu.
Permasalahan ini juga dirasakan langsung oleh Cawagub Petahana nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat. Djarot mengaku prihatin dengan kondisi di Jakarta saat ini. Menurut Djarot, berita-berita hoax itu dapat membuat masyarakat mudah diadu domba. Selain itu, lanjut dia, persaingan pada Pilkada DKI Jakarta membuat banyak orang saling bermusuhan, khususnya di media sosial.
"Sekarang ini, saya prihatin dan geregetan di media sosial, banyak yang saling menghujat dan menghina, padahal seharusnya bersinergi karena tantangan cukup berat. Jangan gara-gara pilkada, jadi terpecah," kata Djarot. Karena itu Djarot mengaku sengaja tidak memiliki akun media sosial pribadi karena efek negatifnya yang begitu besar.
Harusnya menurut Djarot, kampanye melalui sosmed berisi informasi gagasan, bukan caci maki kepada lawan. Meski mendapat gangguan dalam kampanye-kampanyenya, Djarot percaya pada keadilan Tuhan pada hamba yang benar.
Apa yang diungkapkan Djarot perihal dampak negatif dari media sosial memang benar-benar terjadi beberapa waktu belakangan ini. Oleh sebab itu kita sebagai pengguna aktif dari media sosial seharusnya bijak menggunakannya dan menyebarkan hal-hal positif. Paling tidak supaya tidak ,memperkeruh suasana kita tidak ikut menyebarkan berita-berita yang mengandung hate speech ataupun black campaign.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H