Mohon tunggu...
Reza Fardian
Reza Fardian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Hai! Saya Reza Fardian. Saya adalah Mahasiswa Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pertamax vs Pertalite, Apa Sih Bedanya?

9 Juni 2022   22:16 Diperbarui: 9 Juni 2022   23:08 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini Penulis akan membahas tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sedang hangat topiknya, Mengapa? Karena pada saat harga Pertamax melambung tinggi, orang banyak yang menghindari menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax. Dapat diketahui beberapa bulan yang lalu, harga Pertamax naik sebanyak Rp3.500.- dari harga sebelumnya. Sedangkan, Pertalite tidak mengalami perubahan harga. Maka dari itu, banyak orang yang mencari alternatif dari BBM Pertamax.

Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari minyak bumi. Minyak bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur berupa fasa cair atau padat. Termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit dan bitumen yang diperoleh dari proses petambangan. Tetapi tidak termasuk batubara atau endapan hidrokarbon lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan usaha minyak dan gas bumi.

Gas bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas. Gas bumi diperoleh dari proses petambangan minyak dan gas bumi.

Pertamax merupakan jenis bahan bakar premium dengan angka oktan RON (Research Octane Number) 92. Sedangkan Pertalite adalah bahan bakar biasa dengan angka oktan RON 90. Nilai oktan ini menunjukkan seberapa besar tekanan yang dapat diberikan sebelum BBM terbakar secara spontan, dan semakin tinggi nilai oktan maka semakin lambat BBM terbakar. Nilai oktan yang tinggi juga dapat menekan emisi gas buang yang dihasilkan.

Saat ini, beberapa produsen kendaraan banyak menetapkan nilai RON untuk bahan bakar pada kendaraan yang diproduksinya. Untuk pemakaian yang prima serta tanpa kendala, dianjurkan untuk menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai dengan nilai RON pada kendaraan.

Salah satu jenis BBM, Pertalite, merupakan bahan bakar yang disubsidi oleh pemerintah. Oleh karena itu, pengguna mobil mewah dipersulit untuk membeli BBM jenis Pertalite. Sedikit informasi, harga jual Pertamax telah melambung tinggi dari harga sebelumnya. Dari Rp9.000.-, kini menjadi Rp12.500.- . Sedangkan Pertalite harga jualnya masih di angka Rp7.650.- . Lantas mengapa banyak orang masih memilih Pertalite sebagai bahan bakar untuk mobil mereka? Banyak orang yang memilih Pertalite karena harga Pertamax sudah terlalu mahal. Maka pada artikel ini, Penulis akan membahas tentang komparasi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax.

Pada artikel ini, komparasi yang akan Penulis lakukan adalah pengunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di mobil Honda Brio Satya CVT. Kenapa Honda Brio? Karena Honda Brio merupakan kendaraan komersial yang sedang meningkat penjualannya. Menurut PT Honda Prospect Motor, penjualan Honda Brio di tahun 2021 membukukan penjualan sebanyak 45.332 unit.

Pada dasarnya, Honda Brio dibekali mesin 1.199cc L12B dengan konfigurasi empat silinder segaris dengan teknologi i-VTEC. Mesin tersebut menghasilkan tenaga 90Ps dengan torsi 110 Nm di 4.800 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke dua roda depan. Mesin tersebut dipadukan dengan transmisi Automatic (CVT). Honda Brio direkomendasikan oleh PT Honda Prospect Motor untuk menggunakan BBM Pertamax untuk penggunaan mobil tersebut. Komparasi yang akan Penulis lakukan adalah dua Honda Brio yang berbeda menggunakan BBM Pertamax dan Pertalite. Simak penelitiannya lebih lanjut,

Brio 1
Brio 1

Brio 2
Brio 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun