[caption caption="Seorang aktivis berorasi saat memperingati 11 tahun meninggalnya Munir, di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh (7/9)."][/caption]Sejumlah aktivis dari berbagai elemen sipil di Aceh, menggelar aksi mengenang 11 tahun kepergian Munir, di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (7/9).Â
Aceh sendiri pada masa konflik dulu mempunyai catatan memori yang baik dengan Munir. Terutama dalam segi melakukan advokasi pelanggatan HAM di Aceh.
Dimana saat itu Munir mampu mengampanyekan kasus-kasus pelanggaran HAM di Aceh, baik ditingkat nasional hingga internasional.
Penanggunhjawab aksi, Hendra Saputra mengungkapkan, pihaknya mendesak pemerintahan Jokowi-JK segera menuntaskan kasus pembunuhan Munir, serta mengungkapkan aktor intelektualnya.
Karena Munir yang tewas pada 7 September 2004 lalu, diduga dibunuh oleh kekuasaan negara saat itu. Namun, hingga kini proses penyelesaian kasusnya masih sangat lambat, dan terkesan jalan ditempat.
 Para aktivis di Aceh dalam aksi itu, membawa poster Munir berukuran raksasa, serta berorasi guna mengingat kembali kasus tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H