11. Memperkuat Ketahanan Pangan
Pertanian berkelanjutan, yang merupakan salah satu pilar ekonomi hijau, dapat membantu negara berkembang meningkatkan ketahanan pangan. Dengan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan mengadopsi praktik agrikultur yang ramah lingkungan, hasil panen dapat meningkat secara signifikan tanpa merusak ekosistem.
12. Mengatasi Urbanisasi yang Tidak Terkendali
Urbanisasi yang cepat di negara berkembang sering kali menyebabkan masalah lingkungan, seperti polusi dan kekurangan air bersih. Ekonomi hijau menawarkan solusi melalui perencanaan kota yang berkelanjutan, termasuk pembangunan infrastruktur hijau dan pengelolaan limbah yang efektif.
13. Mendorong Kesadaran Lingkungan
Dengan menerapkan ekonomi hijau, masyarakat didorong untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Kesadaran ini penting untuk membangun budaya keberlanjutan yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
14. Mengurangi Risiko Ekonomi Global
Negara berkembang yang bergantung pada ekspor sumber daya alam menghadapi risiko fluktuasi harga global. Green economy memungkinkan diversifikasi ekonomi, sehingga negara-negara ini dapat lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global.
15. Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Pada akhirnya, green economy adalah jalan menuju pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan keadilan sosial. Bagi negara berkembang, ini adalah kesempatan emas untuk membangun masa depan yang lebih cerah tanpa mengorbankan sumber daya alam dan kesejahteraan generasi mendatang.
Green economy bukan hanya solusi, tetapi juga peluang bagi negara berkembang untuk mempercepat pembangunan tanpa merusak lingkungan. Dengan kebijakan yang tepat dan komitmen bersama, konsep ini dapat membawa transformasi besar yang menguntungkan semua pihak.