Bekasi, 23 Oktober 2024 -- Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa sekaligus anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pelita Bangsa, Reza Dwi Kurniawan, menyoroti kondisi ekonomi di Kabupaten Bekasi sebagai isu utama yang harus menjadi fokus perhatian selain politik. Dalam pandangannya, Reza menekankan ketidakseimbangan antara tingkat pengangguran yang tinggi dengan pembangunan infrastruktur pabrik yang terus berkembang di daerah tersebut. "Banyak pabrik berdiri, tetapi persentase pengangguran masih sangat tinggi," ujar Reza dalam sebuah diskusi publik.
Menurut Reza, salah satu masalah terbesar yang dihadapi masyarakat lokal di Kabupaten Bekasi adalah sulitnya memperoleh pekerjaan. Ia menyatakan bahwa warga lokal, khususnya pribumi, sering kali berada di posisi yang tidak menguntungkan dalam mengakses lapangan kerja yang ada. "Antrean untuk mencari pekerjaan itu panjang, dan sangat sulit bagi warga lokal untuk bersaing," tambahnya. Hal ini, menurut Reza, memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada akses ekonomi yang lebih baik.
Selain masalah pengangguran, Reza juga menyoroti kondisi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bekasi. Meskipun UMKM secara umum telah menunjukkan perkembangan yang positif, Reza menilai masih banyak kekurangan dalam mendukung para pelaku usaha kecil. "UMKM di Bekasi sudah baik, tapi belum cukup baik," ungkap Reza. Banyak pedagang kecil yang kesulitan mendapatkan pendapatan yang layak serta menghadapi masalah dalam menemukan tempat usaha yang sesuai.
Menurut Reza, ketiadaan lapak yang layak bagi pedagang kecil merupakan salah satu faktor yang menyulitkan mereka dalam mengembangkan usahanya. "Ini masalah yang perlu diperhatikan lebih serius oleh pemerintah daerah, karena kondisi ini turut menyumbang pada sulitnya masyarakat lokal mendapatkan pekerjaan di daerah mereka sendiri," tegasnya. Menurutnya, dukungan yang lebih konkret terhadap UMKM, terutama dalam penyediaan lapak dan akses pasar, sangat diperlukan.
Reza juga menyampaikan pandangannya terhadap dinamika politik lokal, khususnya dalam konteks pemilihan bupati Kabupaten Bekasi yang akan datang. Ia menilai bahwa ketiga calon bupati -- Dani Ramdani, BN Holik, dan Ade Kuswara -- terlalu fokus pada strategi politik tanpa memberikan perhatian yang cukup terhadap strategi ekonomi. "Politik memang penting, tapi jangan lupa dengan perekonomian," ujar Reza, memperingatkan bahwa pembangunan ekonomi harus menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah.
Lebih lanjut, Reza menyarankan agar para calon bupati mulai merumuskan strategi ekonomi yang lebih jelas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ketiga calon ini harus ingat bahwa politik tanpa landasan ekonomi yang kuat hanya akan memperparah masalah yang sudah ada, seperti pengangguran dan ketimpangan pendapatan," katanya. Ia berharap agar isu-isu ekonomi, terutama pengangguran dan pengembangan UMKM, menjadi fokus utama dalam kampanye politik para calon.
Dengan pandangan yang jelas tentang pentingnya keseimbangan antara politik dan ekonomi, Reza Dwi Kurniawan terus mendorong perbaikan kebijakan ekonomi di Kabupaten Bekasi. Baginya, masa depan daerah ini sangat bergantung pada komitmen para pemimpin lokal untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dan mendukung UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H