Mohon tunggu...
Reza Dwi Kurniawan
Reza Dwi Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

Pengamat Politik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Sejarah Aliansi Mahasiswa Pelita Bangsa: Menyelamatkan Demokrasi dari Ketidakadilan yang Telah Diadili

25 Agustus 2024   03:03 Diperbarui: 25 Agustus 2024   03:22 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aliansi Mahasiswa Pelita Bangsa (AMPB) lahir dari semangat kebersamaan dan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial, politik, dan hukum yang dirasakan semakin memprihatinkan. Didirikan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pelita Bangsa pada awal tahun 2023, organisasi ini berawal dari diskusi-diskusi kecil di antara mahasiswa yang peduli terhadap situasi bangsa. 

Mereka melihat adanya ketidakadilan dan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, terutama dalam hal demokrasi dan hak asasi manusia. Ketidakpuasan ini mendorong para mahasiswa untuk bersatu dan membentuk sebuah aliansi yang bertujuan menyelamatkan demokrasi dari cengkeraman kekuasaan yang otoriter.

Sejak awal berdirinya, AMPB telah terlibat aktif dalam berbagai aksi dan gerakan sosial. Salah satu momen penting dalam sejarah organisasi ini adalah ketika mereka terlibat dalam aksi protes terhadap revisi undang-undang yang dinilai merugikan kepentingan rakyat dan membatasi kebebasan sipil. 

Pada saat itu, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus bergabung dalam aksi damai yang digagas oleh AMPB, mengirimkan pesan kuat kepada pemerintah bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan yang terjadi. Keberanian dan solidaritas mereka mendapatkan perhatian luas dari masyarakat dan media, menjadikan AMPB sebagai salah satu kekuatan moral yang diperhitungkan dalam perjuangan demokrasi.

Namun, perjalanan AMPB tidak selalu mulus. Mereka sering kali dihadapkan pada tekanan dan intimidasi dari berbagai pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas kritis mereka. Dalam beberapa kesempatan, para anggota AMPB harus menghadapi tindakan represif dari aparat keamanan, bahkan beberapa di antaranya mengalami penangkapan dan intimidasi. 

Meskipun demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berjuang. AMPB justru semakin kuat dan solid dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Solidaritas di antara anggota dan dukungan dari masyarakat membuat mereka terus melangkah maju dengan keyakinan bahwa perjuangan mereka adalah untuk kebaikan bersama.

Aliansi Mahasiswa Pelita Bangsa juga berperan penting dalam mempromosikan kesadaran politik di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Mereka secara rutin mengadakan diskusi publik, seminar, dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang demokrasi, hak asasi manusia, dan peran aktif warga negara dalam kehidupan politik. 

Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga mengundang berbagai narasumber, termasuk akademisi, aktivis, dan tokoh masyarakat yang memiliki pandangan kritis terhadap isu-isu kontemporer. Dengan cara ini, AMPB berusaha membangun kesadaran kolektif akan pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga demokrasi yang sehat dan berkeadilan.

Salah satu tonggak sejarah penting dalam perjalanan AMPB adalah keterlibatan mereka dalam mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggap berpotensi mengancam demokrasi. AMPB bersama organisasi mahasiswa lainnya melakukan aksi besar-besaran untuk menuntut transparansi dan keadilan dalam proses hukum tersebut. 

Mereka menuntut agar putusan MK tidak menjadi alat legitimasi bagi kebijakan yang merugikan rakyat. Aksi ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, menunjukkan bahwa AMPB telah berhasil membangun kepercayaan sebagai penggerak perubahan yang berdiri di atas prinsip-prinsip keadilan dan demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun