Mohon tunggu...
rezadimas
rezadimas Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Pengendalian mutu cat water based di PT Prima Raya Karya Perkasa

15 Januari 2025   14:34 Diperbarui: 15 Januari 2025   14:33 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

                   * Tahap Pra-Pencampuran

Tahap ini merupakan tahap pembasahan awal, dimana pigmen, solvens, resins dan ekstender di campur dalam suatu alat pencampur sederhana yang disebut mixer.Tahap pra pencampuran ini berfungsi untuk membuat tahap pendispersian menjadi lebih sederhana dan singkat sehingga memudahkan penanganan bahan-bahan tersebut

  • Tahap Dispersi

Merupakan tahap terjadinya proses pengecilan partikel campuran bahan baku cat, sehingga dapat terbalut oleh bahan-bahan cair yang menjadi tahap proses pertama.tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa warna cat tercampur dengan rata. Tahap ini menghasilkan produk millbase. Tahap ini selalu menggunakan alat tes viskositas selama proses dispersi,viskositas campuran cat dipantau dan dikendalikan agar cat mudah di aplikasikan. Penyesuaian dengan menambahkan pelarut atau bahan pengencer bila diperlukan

Proses dispersi yang baik bias menghasilkan cat dengan warna yang lebih konsisten daya rekat yang baik serta kemampuan yang diterapkan secara merata pada permukaan yang di gunakan

  • Tahap Stabilisasi

Millbase di formulasikan pada konsentrasi pigmen yang tinggi dan molekul-molekul pigmennya masih saling berdekatan sehingga masih memungkinkan terbentuknya koagulan. Oleh karena itu masih dalam keadaan tidak stabil. Pada tahap stabilisasi konsentrasi pigmen diturunkan dengan menambah bahan pengikat dan pelarut sesuai dengan formulasinya sambil di aduk menggunakan mesin dengan Rpm sedang. . Tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa cat tetap mudah digunakan dan memiliki kualitas warna yang baik dengan daya rekat dan ketahanan yang baik setelah di aplikasikan pada permukaan yang digunakan  

  • Tahap Penambahan Setelah proses stabilisasi selesai maka dianjurkan dengan tahap penyesuaian warna cat dengan cara membandingkannya terhadap warna dari standar atau batch sebelumnya. Pada tahap ini jika warna yang diperoleh tidak sesuai dengan warna standar atau batch sebelumnya, maka dilakukan penambahan beberapa catinter mediate yang sesuai dengan formulasi sampai di dapatkan warna yang sesuai standar atau batch sebelumnya. Setelah warna cat sesuai , dilakukan pengaturan kekentalan dan pH. Pada tahap ini juga dilakukan bahan zat additive untuk memperoleh produk akhir.
  • Tahap Pengujian Mutu Mutu produk cat diuji oleh bagian Quality Control untuk mengetahui apakah produk cat telah sesuai dengan formulasi. Uji produk cat yang dilakukan diantaranya adalah viskositas (kekentalan), pH, daya tutup, kehalusan, berat jenis dan daya kering. Daya tutup merupakan kemampuan suatu pigmen untuk menutupi substrat yang mempunyai warna kontras (biasanya hitam atau putih). Daya tutup sangat penting karena menentukan jumlah pigmen yang diperlukan dan akan berpengaruh terhadap biaya bahan baku, konsistensi, kilap (glass) dan sifat-sifat lainnya.

 Faktor pertama yang menyebabkan cacat Viscocity adalah faktor tenaga kerja, yaitu:tenaga kerja kurang fokus pada saat pencampuran Zat adiktif karena kurang istirahat dan kelelahan;
tenaga kerja lalai dalam melakukan proses tinting karena kurang memperhatikan dan kurang teliti pada proses produksi;
perbedaan pendapat antar tenaga kerja karena pekerja tidak kompak dan perbedaan pengalaman antar pekerja sehingga proses produksi tidak sesuai;
tenaga kerja tidak memiliki keahlian dalam menggunakan mesin tinting karena pekerja baru dan pekerja kurang pengalaman.
Faktor yang kedua adalah faktor material, yaitu:
bahan baku powder yang digunakan sudah gelap, hal ini terjadi karena bahan baku rusak atau bahan baku sudah expired;
air yang salah proporsi pada proses pencampuran mengakibatkan homogen dan campuran bahan pada warna tidak sesuai, sehingga campuran lebih encer dan warna lebih pekat;
 jenis air yang digunakan tidak sesuai dengan standar.
Faktor yang ketiga adalah faktor mesin, yaitu:
mesin yang terus menerus digunakan dan tidak adanya servis rutin dan perawatan mengakibatkan kerusakan pada mesin sehingga proses produksi tidak optimal;
mesin yang sudah tua akan menyebabkan permasalahan karena tidak dilakukan perawatan secara rutin;
 meteran air pada tinting machines tidak akurat karena kerusakan pada mesin.
Faktor yang keempat adalah faktor metode, yaitu:
kurangnya pengawasan oleh quality control terhadap proses produksi yang mengakibatkan produksi cat mengalami kegagalan moni;
pencampuran warna kurang sesuai, karena metode kerja perusahaan kurang tepat;
pekerja tidak mengecek ulang hasil produksi;
pekerja tidak memahami metode kerja yang digunakan.
 Faktor yang kelima adalah faktor lingkungan, yaitu suhu ruangan yang tinggi dan cuaca yang kurang mendukung mengakibatkan para tenaga kerja tidak nyaman berada di dalam ruangan mengakibatkan tenaga kerja tidak fokus. Urutan jenis cacat kecacatan cat water based paling terbesar yaitu pada jenis cacat Viscocity.

DIAGRAM FISHBONE
Diagram Fishbone Diagram tulang ikan (diagram fishbone) memiliki fungsi untuk menjelaskan penyebab kecacatan pada produksi cat secara rinci. Hasil analisis diagram pareto menunjukkan bahwa persentase terbesar terdapat pada kecacatan blending . Persentase terbesar pada kecacatan blending tersebut kemudian diidentifikasi penyebab utamanya dengan menggunakan diagram fishbone yang dapat dilihat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun