Mohon tunggu...
Reza AmeliaPutri
Reza AmeliaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA (21107030002)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA 21107030002

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Personal Boundaries, "Jadi Orang Ngga Enakkan Itu, Ngga Enak!"

12 Maret 2022   14:06 Diperbarui: 12 Maret 2022   15:15 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sobat kompasianers! kalian pernah ngga sih merasa ngga enakkan sama seseorang? selalu mendahulukan kepentingan dan perasaan orang lain tanpa memikirkan dampaknya terhadap diri sendiri. Mereka yang sering merasakan hal  seperti itu seringkali mudah untuk merasa frustasi dan stress, hal ini dikarenakan mereka selalu berusaha untuk memenuhi ekspektasi orang lain terhadap dirinya. Bersikap baik dan suka menolong adalah suatu hal yang sangat baik, namun jika perilaku tersebut tidak memiliki batas maka hal itu malah membuat kita dimanfaatkan.

Hal seperti itu dapat kita atasi dengan membangun batasan antara diri kita dan orang lain atau dikenal dengan istilah personal boundaries. personal boundaries atau batasan diri merupakan aturan yang dibuat oleh seseorang dalam mengidentifikasi cara yang masuk akal dan aman untuk orang lain berperilaku terhadap dirinya dan cara meresponnya.

Personal Boundaries menuntut kita untuk berani menolak atau mengatakan tidak terhadap hal yang tidak kita suka. Mungkin, sobat kompasianers pernah mengalami suatu  hal dimana kita tidak bisa menolak atau mengatakan apa yang kita tidak suka. Seperti saat kita mengerjakan tugas kelompok seringkali ada salah satu teman kita yang tidak mengerjakan sehingga akhirnya kita harus menyelesaikannya sendiri, mungkin saat itu kitta ingin sekali  menegurnya namun karena  merasa tidak enakkan dan takut menyinggung perasaanya akhirnya kita hanya bisa diam dan mengiyakan.

Kemampuan memberikan ruang atau batas antara diri sendiri dan orang lain merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Mengetahui batasan juga sangat penting bagi kesehatan mental diri kita sendiri.

Bentuk Personal Boundaries

  • Material boundaries

Batasan ini berhubungan dengan materi atau barang yang kita miliki, dengan batasan ini kamu bisa menentukan untuk memberi atau meminjamkan barang-barangmu kepada orang lain.

misalnnya, kamu menolak untuk meminjamkan uang kepada temanmu, meskipun kamu dan temanmu sudah kenal sejak lama.

  • Physical boundaries

Batasan yang berkaitan dengan fisik merupakan batasan mengenai ruang pribadi, privasi, dan tubuhmu. Kamu bisa menentukan kapan dan siapa saja yang boleh menyentuhmu seperti memegang tangan atau berpelukan.

  • Emotional boundaries

Hal ini paling sering terjadi,  dimana kamu harus membedakan antara emosi dan tanggung jawab kamu dengan orang lain. Dengan batasan yang sehat mencegah kita untuk memberikan nasihat, menyalahkan orang lain atau sebaliknya kita menerima jika disalahkan orang lain. Misalnya, kamu berhak untuk mengatakan yang sebenarnya jika orang lain menganggap enteng kamu, seperti menyalahkan kamu.

            itu Bentuk-bentuk personal boundaries yang sering kita jumpai dalam keseharian kita.  Personal boundaries bukan hanya menentukan bagaimana batasan yang kita bentuk, akan tetapi adanya persoanl boundaries membuat kita untuk bisa saling menghargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun