Mohon tunggu...
Reza Alwi Ibnu Ibrohim
Reza Alwi Ibnu Ibrohim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Jakarta

Saya merupakan mahasiswa semester 3 prodi jurnalistik dengan NIM 11220511000185 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya tertarik di dunia media sosial khususnya video dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tasawuf dan Pembagiannya

4 Desember 2023   21:28 Diperbarui: 4 Desember 2023   22:29 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tasawuf itu sangat beragam tergantung siapa yang mendefinisikannya. Para sufi, pengamal tasawuf, merumuskan pengertian tasawuf sesuai dengan pengamalan spiritualnya. Adapun pengamat tasawuf menjelaskan bahwa pengertian tasawuf tergantung pada sudut pandang dan pendekatan yang digunakannya. Meskipun demikian, akar tasawuf adalah Ihsan sehingga dapat dirumuskan bahwa tasawuf adalah Ihsan, dan ihsan adalah tasawuf.

Secara etimologi, ilmu tentang asal-usul kata, ada enam teori yang menjadi asal-susul kata tasawuf. Pertama, teori yang mengatakan bahwa kata tasawif berasal dari kata safa’ yang berarti bersih, jernih, bening karena jiwa mereka bersih dan senantiasa meninggalkan rekam jejak yang bersih. 

Kedua, teori yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata saff yang berarti barisan karena keberadaan para sufi pada barisan pertama di hadapan Allah. Ketiga, teori yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata safwah yang berarti pilihan karena para sufi dinilai oleh kaum muslimin sebagai safwah al-ummah, yakni umat pilihan. Keempat, teori yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata suffah yang berarti tempat duduk yang terbuat dari batu atau kayu. Kelima, teori yang menyatakan bahwa kata tasawuf berasal dari kosakata bahasa Yunani, theoshopy berarti kearifan Tuhan. Keenam, teori yang menyatakan bahwa kata tasawuf berasal dari kata suf yang berarti bulu domba. 

Tasawuf terbagi menjadi 3 bagian yaitu, Tasawuf al-asilah, Tasawuf al-dakhilah, dan Neo Sufisme. Tasawuf al-asilah merupakan ajaran agama islam, Tasawuf al-dakhilah adalah tradisi atau budaya spiritual dari luar islam dan terserap ke dalam islam, dan Neo Sufisme adalah pemurnian tasawuf dari unsur bidah agar tasawuf sesuai ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.

Tasawuf al-asilah 

Terdapat 5 corak yaitu, qurani, suni, akhlaki, amali, dan salafi. Qurani merupakan tasawuf yang bersumber pada quran. Suni merupakan tasawuf bersumber pada sunnah nabi Muhammad. Akhlaki merupakan tasawuf yang bertujuan untuk membersihkan hati. Amali adalah tasawuf yang pengamalannya memadukan ilmu dan amal. Salafi merupakan tasawuf yang menjadikan Rasulullah, sahabat, tabiin, pengikut tabiin, dan salaf saleh sebagai role model kehidupan.

Tasawuf al-dakhilah 

Melahirkan corak tasawuf falsafi yang memadukan ketajaman berpikir dan kepekaan emosi dalam menghayati wujud Alla. Corak ini bersifat terbuka kepada unsur di luar islam, terutama filsafat yunani sehingga dalam pembahasannya menggunakan istilah yang tidak ada dalam khazanah Al-Quran dan sunnah.

Neo-sufisme 

Adalah gerakan yang memadukan antara ajaran sufi tradisional dengan konsep modern.Gerakan ini menekankan beberapa aspek yaitu, pentingnya sebuah cinta, kasih sayang, dan penerimaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun