Avri mengatakan bahwa dia merasa lebih dihargai sebagai pelanggan karena Clement Coffee sering memberikan diskon, promosi, dan minuman gratis khusus kepada pelanggan loyal. Hal ini membuat Avri lebih senang berkunjung ke Clement Coffee dibandingkan Coffeeshop lainnya.
"Saya pernah mengalami kejadian yang membuat saya sangat terkesan dengan layanan Clement Coffee," lanjut Avri. "Suatu hari, saya lupa membawa dompet saat berkunjung ke Clement Coffee. Saya sudah mau memesan makanan dan minuman, tapi kemudian saya sadar bahwa saya tidak membawa dompet dan lebih sialnya lagi adalah m-banking saya error. Saya pun merasa sangat malu dan khawatir. Namun, barista Clement Coffee dengan ramah menawarkan untuk save bill dan membayar esok hari saja. Saya sangat berterima kasih atas kebaikannya. Sejak saat itu, saya semakin yakin bahwa Clement Coffee adalah coffeeshop yang ramah dan peduli kepada pelanggannya."
Kisah Avri menunjukkan bahwa CRM tidak hanya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan melalui layanan yang personal dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, tetapi juga melalui layanan yang ramah dan peduli. Clement Coffee telah berhasil menerapkan CRM dengan baik, sehingga mereka dapat memberikan pengalaman yang positif bagi pelanggannya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan CRM bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga melibatkan aspek humanis dalam memberikan layanan yang personal dan peduli terhadap kebutuhan pelanggan. UMKM coffeeshop yang berhasil menerapkan CRM dengan baik, seperti Clement Coffee, membuktikan bahwa strategi ini dapat menjadi kunci sukses dalam meningkatkan loyalitas pelanggan, penjualan, dan profitabilitas.Â
Penulis : Reza Aditya Firdaus (Mahasiwa  semester 3 Program Studi Jurnalistik UIN Jakarta, dengan NIM 11220511000184)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H