Mohon tunggu...
Reza Aulia Rakhman
Reza Aulia Rakhman Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ruang Publik Beresensi Nilai Historis Edukatif, Terinspirasi Model Benteng Fort Oranje

27 September 2015   17:53 Diperbarui: 27 September 2015   17:56 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara diri pribadi saya sendiri ruang publik tidak harus dibangun dengan konsep yang mengedepankan pada konsep modernitas semata tetapi memiliki kandungan lokal kultur yang dilestarikan dan dikembangkan yang dapat dinikmati bagi para pengunjung yang merasakannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan Benteng Fort Oranje.

Benteng Fort Oranje merupakan benteng terbesar yang berada di kota Ternate. Benteng Fort Oranje adalah bentuk peninggalan penjajahan yang dibangun oleh Belanda. Saat ini, Taman Benteng Fort Oranje menjadi destinasi tempat wisata yang dapat dinikmati bersama keluarga

Di depan benteng tersebut juga dibuatkan taman yang indah oleh pemerintah kota Ternate. Berbagai fasilitas tersedia di sekitar Benteng Fort Oranje karena lokasinya yang terletak di pusat kota, seperti pertokoan, perkantoran, pasar, terminal, masjid, rumah sakit yang menjadikan ruang publik ini dapat dinikmati bagi para pengunjung setiap hari.

Terinspirasi bagi saya sendiri, model Benteng Fort Oranje merupakan ruang publik yang dapat dinikmati pengunjung dengan memiliki nilai sosio historis edukatif. Mengingat hasil peninggalan sejarah lokal dapat dikembangkan menjadi sebuah ruang publik yang dapat dijadikan sebagai wahana edukatif terhadap historis dan nilai rekreatifpun juga ada. Ada sense yang dapat dirasakan dan dinikmati sebagai wahana edukatif agar masyarakat tidak lupa pada sejarah.

Oleh karena itu, perlu bagi pemerintah daerah di setiap daerah di Indonesia untuk mengembangkan peninggalan artefak historis yang dimiliki disetiap daerah yang dapat diakses dan dinikmati bagi para pengunjung sekitar dengan gratis. Mengingat peninggalan artefak sejarah memiliki nilai lebih terhadap tata ruang kota. Dan ingat dengan kata-kata Bapak Ir. Soekarno, “JAS MERAH” Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun