Direktur Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan bahwa program bonded logistics center atau Pusat Logistik Berikat (PLB) mengalami perkembangan yang pesat setelah satu tahun dilaksanakan.
Sejak diresmikan pertama kali pada 10 Maret 2016, jumlah PLB di seluruh Indonesia mengalami peningkatan yang drastis. PLB tersebut melayani berbagai jenis barang timbun yang berbeda.
Heru juga menambahkan bahwa untuk meningkatkan efektivitas upaya perbaikan PLB, DJBC akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain. Beberapa bentuk sinergi yang sudah terjalin di antaranya adalah pemeriksaan surveyor di dalam PLB sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 64 Tahun 2016 serta membangun instalasi karantina di dalam PLB yang dapat mempersingkat jangka waktu bongkar muat di pelabuhan.
Lebih lanjut, Heru juga mengungkapkan bahwa rata-rata load time di PLB tercatat sudah lebih singkat dari impor pada umumnya. PLB juga memiliki pengaruh terhadap penerimaan negara dengan jumlah bea masuk, PPh Impor Pasal, dan PPN Impor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H