Mohon tunggu...
Reza Nurhuda Wirabrata
Reza Nurhuda Wirabrata Mohon Tunggu... Guru - Profesional Hipnoterapis

Sebagai Hipnoterapis juga makhluk sosial, saya tidak hanya fokus pada bidang pemberdayaan diri saja, tetapi mencoba aktif secara pribadi untuk mencermati dan memahami dinamika lingkungan sosial yang mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Memahami Proses Belajar untuk Menuju Kompetensi

23 Agustus 2024   19:07 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:10 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/vectors/pekerjaan-rumah-pendidikan-ujian-8533767/Input sumber gambar

Sebagai contoh, seorang pemain gitar yang sudah berlatih selama beberapa bulan mungkin sudah bisa memainkan beberapa lagu dengan baik, tetapi masih harus fokus pada posisi jari dan perubahan akor. Mereka belum bisa bermain tanpa berpikir, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Tahap 4: Ketidaksadaran Akan Kemampuan (Unconscious Competence)

Tahap terakhir dalam proses belajar adalah ketidaksadaran akan kemampuan. Pada tahap ini, keterampilan atau pengetahuan yang dipelajari sudah menjadi bagian dari pikiran bawah sadar. Seseorang dapat melakukan tugas tersebut secara otomatis, tanpa perlu berpikir atau berkonsentrasi. Kompetensi sudah menjadi bagian dari diri mereka, dan mereka dapat melakukannya dengan mudah dan alami.

Pemain gitar yang telah mencapai tahap ini tidak lagi harus memikirkan setiap gerakan jari atau perubahan akor,  mereka bisa bermain dengan lancar dan mengekspresikan diri mereka melalui musik dengan lebih bebas. Kemampuan ini telah menjadi bagian dari diri mereka, dan mereka dapat melakukannya tanpa usaha yang berarti.

Proses belajar yang berkelanjutan dan konsisten adalah kunci untuk mengubah keterampilan menjadi kompetensi. Dengan memahami empat tahap dalam proses belajar ini, seseorang dapat lebih sabar dan tekun dalam perjalanan mereka menuju penguasaan. Kompetensi tidak datang secara instan, ia dibentuk melalui latihan yang dilakukan secara terus-menerus hingga menjadi bagian dari pikiran bawah sadar. Dengan kesabaran dan dedikasi, setiap orang dapat mencapai tingkat kompetensi ini dan menjadikan keterampilan mereka sebagai bagian alami dari diri mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun