Hilang tegur sapa terucapÂ
Hilang kenangan manis pahit terlalui
Hilang semua bayangan raut wajah dalam benakÂ
 Awan hitam bergumpal singgah di hatiÂ
Tak searah jejak kaki melangkah
Sentuhan lembut terbengkalai terhempas entah
Air sungai mengalir mengikuti hukum alam semua tak dirasakan apa yang terjadi
Tak ada yang terlintas di sekitarnya sebagai harapan tak ada menjabat tangan tak ada menegur tak ada perhatianÂ
Tak siap akan kenyataan dialami kemelut jiwa bersinggah
Dalam jiwa lemah batin menangis
Hati terkikis tak ada seuntai pegangan kokohÂ
Bertanya pada alam melayang berjuta pikiran
Senyum sedih bergilir dalam raut wajah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!