Mohon tunggu...
Reza Ashari
Reza Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Perencana

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Warna Baru dalam Kampanye Pemilu Tahun 2024

2 Januari 2024   12:32 Diperbarui: 2 Januari 2024   12:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu merupakan proses demokratis yang dilakukan untuk memilih wakil rakyat pada suatu negara. Pada proses demokrasi ini, memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam memilih pemimpin dan kebijakan negara. Untuk meningkatkan keterpilihan masyarakat, masing-masing pasangan calon (paslon) membentuk tim sukses dan strategi dalam memaparkan visi dan misi kedepan ke masyarakat. Selain itu, KPU (Komite Pemilihan Umum) menyelenggarakan debat untuk mengupas visi dan misi masing-masing paslon agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang tepat. Ada strategi menarik dari salah satu paslon yang menjadi warna baru di dalam melakukan kampanye pemilu kepada masyarakat. Strategi tersebut adalah menyelenggarakan debat terbuka dengan akademisi dan menjawab keluh kesah masyarakat maupun permasalahan yang terjadi di masyarakat. Selain dari debat terbuka dan menjawab keluh kesah masyarakat, strategi terbaru dalam memaparkan visi dan misi dari suatu paslon dilakukan melalui sosial media. 

Sosial media ini menjadi alat komunikasi yang ampuh dalam mendekatkan generasi yang pada saat ini lekat dengan teknologi maupun gadget.  Jenis komunikasi dan sosialisasi melalui debat serta media sosial ini menjadi hal yang baru dalam menjelaskan program yang akan dilakukan selama lima tahun. Pada tahun sebelumnya, kampanye dilakukan pada lapangan luas maupun ruang-ruang publik lainnya dan debat hanya dilakukan saat KPU yang menyelenggarakannya. Tentunya, strategi debat dengan akademisi, masyarakat maupun sosial media ini harus terus dipertahankan untuk beberapa tahun agar pemimpin mengetahui kebutuhan masyarakat serta rencana program yang akan dilaksanakan selama lima tahun. Hal yang menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat "Apakah pendekatan strategi ini mampu meningkatkan elektabilitas paslon dan keterpilihan masyarakat" sehingga paslon tersebut dapat memenangkan pemilu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun