Mohon tunggu...
Reza Tiara Ayu Mutmainah
Reza Tiara Ayu Mutmainah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah Mahasiswa Universitas Airlangga yang aktif dalam mengekspresikan pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"People Hurt, Hurt People" Mengapa Seseorang yang Terluka Melukai Orang Lain?

29 Desember 2024   00:40 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah Anda sakit hati hingga ingin menyakiti orang lain? Atau pernahkah Anda mendengar orang yang tersakiti akan menyakiti orang lain? Hal tersebut merupakan fenomena yang tidaklah asing. "people hurt, hurt people" merupakan sebuah ungkapan yang sering kita dengar dan alami dalam kehidupan sehari-hari. Ungkapan tersebut menjelaskan bagaimana individu yang pernah terluka atau bahkan mengalami trauma dan cenderung dapat melukai orang lain, baik secara fisik, emosional, ataupun secara psikologis. Kenyataan pahit yang sering kita alami seringkali menjadi akar dari perilaku yang menyakitkan terhadap orang lain.

Memahami Siklus Kekerasan "People Hurt, Hurt People"

Siklus Kekerasan ini dapat terjadi ketika seseorang mengalami trauma atau emosional yang mendalam. Trauma sering membawakan rasa sakit dalam suatu hubungan. Hal ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti reaksi berlebihan, kemarahan, atau bahkan perilaku defensif. Trauma atau luka ini biasanya terjadi karena kekerasan fisik, pelecehan seksual, proyeksi emosional, atau bahkan kehilangan orang yang dicintai.

Ketika reaksi negatif tidak dapat dikelola dengan baik, maka orang tersebut akan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat. Seseorang yang mengalami trauma mudah merasa takut, curiga, marah, atau bahkan menarik diri dari lingkungan sosial. Sering terjadi seseorang yang merasakan hal tersebut akan menyalurkan rasa sakitnya dengan menyakiti orang lain, baik dalam bentuk fisik maupun emosional.

Dampak "People Hurt, Hurt People"

Dampak ini tidak hanya terjadi pada pelaku semata, tetapi juga pada korban dan masyarakat.

●Korban: Korban akan merasakan trauma yang mendalam, kesulitan dalam membangun kepercayaan terhadap orang lain, dan menyebabkan masalah kesehatan mental.

●Pelaku: Pelaku akan merasakan trauma, rasa bersalah, malu, atau bahkan merasa terisolasi dari lingkungan.

●Masyarakat: Dapat meningkatkan angka kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang tidak aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun