Marketing atau pemasaran merupakan sesuatu yang penting bagi pebisnis untuk menjalankan usaha. Saya sendiri sangat concern jika akan menerapkan marketing tertentu dalam bisnis.Â
Marketing sendiri menjadi bidang yang terus berkembang setiap waktunya. Salah satu hal yang mempengaruhi marketing adalah perubahan karakter dan perilaku dari konsumennya.Â
Konsumen memang memiliki sifat yang berbeda-beda setiap zamannya, seperti saat ini dengan munculnya Gen Z atau Generasi Z. Dari sini kemudian perubahan pada marketing bisnis pun terjadi. Hal ini dikarenakan Gen Z memiliki beberapa karakter yang berbeda dengan generasi pendahulunya. Nah berikut ini adalah beberapa karakter dan nilai dalam diri Gen Z yang mempengaruhi marketing.
Gen Z yang Kurang Fokus
Karakter dan nilai Gen Z yang pertama adalah kurangnya fokus dan konsentrasi. Dalam banyak kegiatannya, Gen Z memang sering terganggu oleh banyak hal. Termasuk dalam aktivitas berbelanja, Gen Z sering kali kurang bisa fokus. Akibatnya mereka cenderung mudah terganggu dengan hal-hal baru dalam bisnis.Â
Maka dari itu Anda sebagai pebisnis yang ingin bisa merangkul konsumen dari golongan Gen Z harus sering-sering menghadirkan hal-hal baru agar konsumen Gen Z ini tidak bosan dan lantas meninggalkan Anda.Â
Beberapa contoh cara menghadirkan hal baru pada bisnis antara lain seperti mengganti kemasan, mengeluarkan varian produk baru dan lainnya. Nah untuk bisa selalu menghadirkan hal-hal baru dalam bisnis ini maka Anda membutuhkan kreativitas dan inovasi.
Tidak Peduli Pada Harga
Berikutnya, karakteristik Gen Z yang perlu Anda sebagai pebisnis perhatikan adalah tidak adanya kepedulian mereka pada harga. Gen Z memang lahir di masa ketika mereka sudah melewati masa resesi yang sulit. Dari sinilah maka ketika akan melakukan pembelian, Gen Z akan lebih memperhatikan kualitas dibanding harga.Â
Ketidakpedulian Gen Z pada harga sendiri sudah pernah diteliti yang menghasilkan data bahwa hanya sebanyak 46%, Gen Z yang memburu diskon, sementara selebihnya yakni 67%, pemburan diskon ini dilakukan oleh kelompok milenial.
Ingin Selalu Diapresiasi