Lafran Pane dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang beliau dirikan.
Lafran Pane dan HMI: Sebuah Simbiosis yang Kuat
Lafran Pane adalah sosok yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Beliau adalah pendiri sekaligus pembina pertama organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia ini. Lahir pada tanggal 5 Februari 1922 di Sipirok, Sumatra Utara, Lafran Pane memiliki visi yang kuat untuk melahirkan generasi muda Islam yang cerdas, berkarakter, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap bangsa dan negara.
Latar Belakang Berdirinya HMI
HMI didirikan pada tanggal 5 Februari 1947 di Yogyakarta. Pembentukan HMI ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, di antaranya:
 * Kondisi Indonesia Pasca Kemerdekaan: Indonesia yang baru merdeka masih menghadapi berbagai tantangan, seperti ancaman dari penjajah dan belum stabilnya kondisi politik.
 * Perlunya Wadah Pemuda Islam: Kaum muda Islam saat itu membutuhkan wadah untuk menyalurkan aspirasi dan idealisme mereka dalam membangun bangsa.
 * Visi Lafran Pane: Lafran Pane memiliki visi yang jelas untuk membentuk organisasi mahasiswa Islam yang memiliki peran strategis dalam membangun bangsa.
Peran Lafran Pane dalam HMI
Lafran Pane memiliki peran yang sangat sentral dalam perjalanan HMI. Beliau tidak hanya sebagai pendiri, tetapi juga sebagai pembina dan inspirator bagi seluruh kader HMI. Beberapa peran penting Lafran Pane dalam HMI adalah:
 Merumuskan Tujuan dan Cita-cita: Lafran Pane bersama para pendiri lainnya merumuskan tujuan dan cita-cita HMI, yaitu menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam serta memperjuangkan kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa.
 Membangun Organisasi: Beliau berperan aktif dalam membangun struktur organisasi HMI dan mengembangkan program-program kerja yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa Islam.
 Menjadi Role Model: Lafran Pane menjadi sosok panutan bagi seluruh kader HMI. Beliau mengajarkan pentingnya integritas, kejujuran, dan pengabdian kepada bangsa.
Nilai-nilai yang Dibawa Lafran Pane ke HMI
Lafran Pane membawa sejumlah nilai-nilai penting ke dalam HMI, di antaranya:
 Keislaman: HMI berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.
 Keindonesiaan: HMI memiliki semangat kebangsaan yang tinggi dan berkomitmen untuk membangun Indonesia yang adil dan makmur.
 Kepemimpinan: HMI menekankan pentingnya kepemimpinan yang bertanggung jawab dan amanah.
 Kemandirian: HMI mendorong anggotanya untuk memiliki kemandirian berpikir dan bertindak.
Warisan Lafran Pane bagi HMI
Warisan Lafran Pane bagi HMI sangatlah besar. Beliau telah meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi organisasi ini untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi bangsa. Nilai-nilai yang dibawa oleh Lafran Pane masih relevan hingga saat ini dan menjadi pedoman bagi seluruh kader HMI.
HMI Hari Ini
HMI terus berkembang dan menjadi salah satu organisasi mahasiswa terbesar dan berpengaruh di Indonesia. HMI telah melahirkan banyak tokoh-tokoh nasional yang berkontribusi dalam berbagai bidang. Meskipun telah mengalami banyak perubahan, HMI tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para pendirinya, termasuk Lafran Pane.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H