Minggu, (11/07/2021) Indramayu, Jawa Barat kasus Covid-19 kurang lebih sudah mencapai angka 12.513 dan terdapat 157 kasus baru. Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dikehidupan sehari-hari.
Atas kondisi tersebut, maka proses pembelajaran semester ganjil akan dilaksanakan secara daring. Padahal sebelum adanya kenaikan angka Covid-19 ini, pemerintah menyatakan akan mencoba sistem pembelajaran luring dengan kapasitas 50% setiap kelas. Namun, karena kenaikan kasus Covid-19 tersebut maka percobaan pembelajaran luring pun batal dilaksanakan.
"Setiap hari datang ke sekolah, namun tidak ada siswa dan mengajar melalui handphone , membuat saya merindukan suasana sekolah seperti biasanya", ujar salah satu guru SD.
Meskipun teknologi sudah canggih, namun tetap saja kehadiran siswa di sekolah lebih mengasyikan daripada mengajar melalui handphone.
"Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir, saya pusing harus mengajari anak di rumah karna saya juga harus mengerjakan pekerjaan lainnya", ujar salah satu Ibu Rumah Tangga.
Salah satu kekurangan pembelajaran daring yaitu kurang efektifnya bimbingan belajar. Karena tidak semua orang tua memiliki pengetahuan tentang materi sekolah yang diajarkan dan jika anak kesusahan memahami materi, tentu saja anak akan bertanya kepada orang tuanya.
Maka salah satu solusi dari permasalahan tersebut yaitu siswa dapat memanfaatkan handphone untuk belajar melalui beberapa aplikasi belajar yang tentunya memudahkan proses pembelajaran di rumah.Â
Seperti aplikasi ruang guru, zenius, dan lain-lain. Aplikasi tersebut memang menggunakan biaya, tapi setiap semester baru aplikasi tersebut juga memberikan potongan harga yang besar sehingga tidak memberatkan orang tua. Jika melihat dari manfaat aplikasi tersebut tentu terdapat banyak manfaatnya, salah satunya yaitu memudahkan siswa memahami materi pelajaran di sekolah.
Sebagai orang tua harus pandai dan bijak dalam mengatasi permasalahan belajar anak, salah satunya yaitu memanfaatkan handphone dengan baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H