Desa Wisata dan publikasi suatu tempat diperlukan sebuah media publikasi yang selalu dapat diakses, sehingga masyarakat luar yang ingin mengetahui dapat dengan cepat mendapatkan info tentang wilayah tersebut. Dalam publikasi yang dilakukan dapat juga mengenalkan aspek pendukung ekonomi  wilayah tersebut seperti oleh-oleh khas, makanan khas, Dll. Salah satu aspek yang mempengaruhi adalah terkena dampak COVID-19 sehingga proses publikasi belum maksimal.Â
Dalam pengembanganKondisi ini terjadi karena masyarakat belum berani dalam memaksimalkan publikasi terkait Desa Wisata tersebut, sehingga dalam rangka mempublikasikan Desa Wisata dan menaikkan pendapatan masyarakat maka diperlukannya sebuah media publikasi secara online. Â
Sementara itu, di Desa Tawangsari sendiri baru-baru ini tercatat sebagai daerah yang dekat dengan objek wisata JATENG VALLEY dimana dengan mempertimbangkan posisi tersebut maka Desa Tawangsari memiliki potensi untuk menjadi sebuah Desa Wisata. Namun dalam pelaksanaan dilapangan banyak informasi dari Desa Tawangsari yang belum dikenal oleh masyarakat luar daerah.Â
Hal ini tampaknya disebabkan oleh minimnya edukasi terhadap masyarakat terkait hal-hal yang berkaitan dengan publikasi yang baik. Baik dari cara penyusunan informasi hingga tatacara mempublikasikan informasi tersebut.Â
Kegiatan KKN ini dilaksanakan dengan membuatkan sebuah website dan tatacara menggunakannya lalu diberikan kepada perangkat desa, pengelola desa wisata serta dapat disebarkan ke warga yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H