Mohon tunggu...
Reza Nugraha Putra
Reza Nugraha Putra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Mahasiswa Dituntut Berpikir Kreatif

4 April 2013   08:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:45 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apakah anda tahu tentang budaya akadmik? Budaya akademik adalah suatu yang bisa dijadikan pedoman dari suatu kegiatan akademik. Budaya akademik itu sebaiknya dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat dan di lembaga pendidikan tinggi. . Kehidupan dan kegiatan akademik diharapkan selalu berkembang, bergerak maju bersama dinamika perubahan dan pembaharuan sesuai tuntutan zaman.

Budaya akademik di perguruan tinggi dibagi menjadi 13 diantaranya kritis, kreatif, objektif, analitis, konstruktif, dimanis, dialogis, bersedia menerima kritik, menghargai prestasi akademik, bebes dari prasangka, menghargai waktu, memiliki dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah, serta berorientasi ke masa depan.

Nah kita sebagai seorang mahasiswa di suatu perguruan tinggi setidaknya kita memiliki budaya akademik seperti yang disebutkan diatas. Salah satunya yaitu berfikir kreatif. Di era persaingan seperti saat ini berfikir kreatif sangatlah penting. Hal ini ditunjukan dari beberapa mahasiswa yang telah lulus dan belum mendapatkan pekerjaan.

Menurut saya ada beberapa indikator orang dapat berfikir kretif yaitu orang yang mempunyai rasa ingin tahu, menyukai tantangan, optimis, nyaman dengan imajinasi, melihat masalah sebagai hal yang menarik, melihat masalah sebagai suatu peluang, tidak mudah menyerah, dan selalu berusaha keras.

Oleh sebab itu kita sebagai seorang mahasiswa harus mampu berfikir kreatif agar kita dapat menjalani persaingan di dunia kerja nanti. Dengan berfikir kreatif seorang mahasiswa bisa membuat sesuatu inovasi yang baru.

Selain berfikir kreatif kita sebagai mahasiswa juga harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Seperti contoh tidak terlambat saat masuk kuliah, tidak menunda-nunda pekarjaan, memanfaatkan waktu yang luang untuk melakukan kegiatan positif dan belajar.

Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus dapat mamanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya seperit papatah “Time Is Money” (waktu adalah uang). Kalau kita bisa menghargai waktu dengan baik di dunia kerja nanti kita lebih biasa membiasakan diri untuk tidak terlambat dan bisa menghargai pekerjaan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun