Lara Yang Kembali Menyapa
Dalam keheningan malam yang menyelimuti
Aku merenung tentang kehilangan yang terjadi
Kehilangan hadir tanpa aba aba
Seperti angin yang berhembus pergi
Di dalam gelap, aku mengingat kembali kerasnya tangisan ku dulu
Seperti luka yang tak kunjung sembuh
Kenangan kenangan yang terpendam dalam jiwa,
Kembali menghantui, menggelayuti dalam duka
Aku mengingat disaat ku mendengar raganya telah tiada
Aku tak kuasa menahan tangisku disaat ku lantunkan ayat suci Al quran
Meninggalkan rasa pilu yang mendalam
Seperti sayap yang patah, tak bisa terbang
Sesuatu yang dicintai telah pergi jauh
Penyesalan yang menghantuiku membuatku ingin rasanya memutar kembali waktu
Andai aku hadir disana saat itu
Andai aku pulang lebih cepat saat itu
Andai pintu itu tak terbuka saat itu
Namun mengubah alur takdir yang telah ditentukan,sia sia bagai mendayung di atas pasir pantai nan tandus
Biarkanlah yang telah lalu, menjadi kenangan pahit terpendam
Beralihlah ke halaman baru, dengan harapan baru menanti di ujung sana
Di malam yang sunyi aku belajar sesuatu
Dalam kehilangan, kita temukan diri,
Menggali kekuatan yang terpendam,
Seperti bintang yang bersinar di langit malam
Sesuatu yang hilang, akan menjadi keabadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H