Mohon tunggu...
Reyza Amalia
Reyza Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan UNS

Saya merupakan alumnus S1 Pendidikan Bahasa dan Sasatra Indonesia di Universitas Jember dan S2 Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas Maret. Sekarang saya sedang menempuh program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan di Universitas Sebelas Maret. Hobi saya akhir-akhir ini yaitu menulis artikel ilmiah. Pada laman Kompasiana, saya ingin mengemukakan gagasan saya mengenai guru inspiratif di Abad 21.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bercengkerama Bersama Guru Inovatif di Abad XXI

17 Januari 2023   11:25 Diperbarui: 17 Januari 2023   11:31 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Digugu lan ditiru" sebuah slogan yang sudah tidak asing di telinga. Ya, slogan tersebut merupakan sebuah slogan untuk guru. Slogan ini memiliki makna yang dalam bagi guru karena mengisyaratkan bahwa guru menjadi teladan di berbagai kehidupan. Artinya, guru patut untuk ditiru dan dicontoh. Maka, dalam hal ini guru sebagai pemimpin untuk peserta didik harus memberikan contoh teladan dan tindakan yang baik.

Menjadi guru yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan. Mengapa demikian? Sejatinya, guru menjadi role model yang selalu dilihat siswa. Siswa akan selalu mengenang guru yang dapat menginspirasinya, entah itu dari etika, strategi mengajar, semangat, tutur bahasa, karya, ataupun respon terhadap peserta didik.

Lalu, bagaimana menjadi guru inovatif dan kreatif di Abad 21?

Tentu, menjadi guru yang inovatif dan kreatif di era sekarang menjadi sebuah tuntutan. Hal ini dikarenakan siswa di era sekarang tentu berbeda dengan generasi sebelumnya. Terlebih lagi pada zaman sekarang teknologi berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan berdampak positif terhadap perkembangan siswa sesuai dengan kebutuhan. Berikut tips dan trik menjadi guru inovatif dan kreatif di era digital.

  • Mengupgrade Kemampuan dan Keterampilan Diri

Guru sebagai seorang pemimpin perlu untuk terus memperbarui kemampuan dan keterampilan diri yang dimiliki. Artinya, guru harus mampu membawa perbaikan ke arah lebih baik. Hal ini dikarenakan setiap tahun, peserta didik hadir dengan wajah baru dengan membawa perkembangan teknologi yang memiliki pengaruh terhadap tren dan informasi. Oleh karena itu, guru perlu menyesuaikan disiplin ilmu yang dimiliki berdasarkan kondisi kekinian yang terjadi.

  • Memanfaatkan Teknologi

Perkembangan teknologi yang pesat ini hendaknya guru mampu memodifikasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi, seperti menyusun bahan ajar berbasis digital dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendemonstrasikan hasil karya di media sosial. Hal ini bertujuan sebagai wujud kebebasan peserta didik untuk mengekspresikan diri.

  • Membuka Ruang Diskusi dan Kolaborasi

Tugas guru hadir di tengah peserta didik untuk mengajak berdiskusi, memberikan motivasi dan semangat, memberikan keyakinan penuh, dan mendorong peserta didik untuk selalu berkreasi dengan tujuan agar peserta didik dapat berkembang lebih baik. Hal ini sejalan dengan ajaran Ki Hadjar Dewantara bahwa guru harus memiliki konsep dasar trilogi kepemimpinan yang meliputi Tut Wuri Handayani, Ing Ngarsa Sung Tuladha, dan Ing Madya Mangun Karsa.

Kebahagiaan guru itu sederhana, cukup melihat peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai positif dari apa yang telah dipelajari di sekolah dan menerapkannya di lingkungan masyarakat. Nilai-nilai positif tersebut akan membuat siswa tumbuh menjadi pribadi yang saling menghormati dan menghargai, memiliki empati yang tinggi, mampu bekerja sama dan bergotong royong di lingkungan masyarakat.

Jadilah guru seperti bintang, bulan, dan matahari yang selalu dirindukan oleh sejuta umat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun