Mohon tunggu...
Reyy Westerling
Reyy Westerling Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Mahasiswa Teknologi Informasi Universitas Citra Bangsa yang tak hanya sibuk dengan kode dan teknologi, tapi juga sering meluangkan waktu menyambut sunrise di puncak gunung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senandung 2 tahun

29 Desember 2024   22:29 Diperbarui: 2 Januari 2025   16:38 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepenggal surat cinta RSS Oesapa-Kota Kupang

Halo Win, jujur sebelumnya maaf jika aku tak pandai menulis, tak pandai merangkai kata, juga tak pandai mengekspresikan rasa, tapi ku kira tidak ada pilihan lain selain menuangkan semua isi hatiku dalam tulisan ini. 

Kau adalah perempuan yang aku temui di pertengahan tahun 2022 pada musim semi. Awalnya ku coba mendekati mu karena penasaran, semua berjalan begitu saja seperti air mengalir, sampai tak sadar ku jatuh. Aku mulai serius menyukai mu saat kita gereja bersama untuk pertama kalinya minggu 30 Oktober 2022 ku ingat dengan detail kenangan itu. Hari-hari pun berlalu minggu berganti minggu bulan berganti bulan, aku selalu menunggu kapan minggu agar bisa gereja bersamamu, yah walaupun sebenarnya dari lubuk hati yang terdalam, ingin ku secepatnya menyelesaikan masa-masa pdkt ini agar resmi berpacaran dengan mu. Maafkan aku Tuhan jika ke gereja hanya untuk mengambil hati anak perempuanmu :') 

Minggu pagi 13 November 2022 kita gereja bersama waktu itu, setelah selesai gereja seperti biasanya kau dan aku bertukar cerita dengan pemuda gereja, ada seorang pemuda Eki namanya bercerita dengan semangat tak hentinya, aku mulai bosan mendengarnya bercerita, lalu aku melihatmu duduk dengan wajah seriusmu mendengar si Eki bercerita di depan pintu. Kau tahu pada saat itu pandangan ku hanya tertuju pada kumis tipis mu itu, seolah ia menjadi pusat segalanya. Rasa penasaran muncul seperti apa rasanya menyentuh kumis tipis mu, dalam hati ku takut bercampur gugup karena ku tahu kau garang waktu itu. 

Apa lagi masih masa pdkt, tapi rasa penasaran ku lebih besar dari pada rasa takutku, akhirnya aku memberanikan diri untuk menyentuh kumis mu, seketika raut wajahmu langsung berubah 180% aku melihat kemarahan diwajahmu, tapi aku sadar betapa imutnya dirimu ketika marah, yah karena aku melihatnya dengan cinta. Untungnya para pemuda gereja mengira aku membersihkan debu diwajahmu, setelah itu kita pamit pulang, di atas motor kau menegurku perihal tadi, aku tak menghiraukan teguranmu karena betapa senangnya aku, telah berhasil menyentuh kumis tipis mu untuk membunuh rasa penasaran ku. Dari kejadian itu aku menyadari bahwa ternyata bahagia itu sederhana.

 Seiring berjalannya waktu aku melihat detail dirimu, mulai dari sifat mu, tutur katamu, hingga intelektualmu, dari hasil pengamatan itu aku menemukan banyak sekali nilai dari dirimu yang tidak dipunyai kebanyakan perempuan di luar sana, aku menempatkanmu di level yang berbeda, your wife material not girl material.

Akhirnya masa-masa pdkt itu berakhir, pada tanggal 11 Desember 2022 aku memberanikan diri untuk datang menemuimu, hari ini di tulisan ini aku jujur padamu, bahwa sebenarnya aku gugup mengatakan cinta padamu, bukan karena kakak laki-laki mu yang berada di balik tirai tapi memang karena ku gugup waktu itu, jadi aku menggunakan alasan itu untuk menulis di sepenggal kertas agar tidak terdengar olehnya. Seketika aku menjadi seorang penyair dengan menulis kata-kata indah agar romantis, tapi wajahku terlalu kaku untuk itu, setelah selesai ku tulis, kau dengan gercepnya membaca kertas itu mengulanginya terus-menerus tanpa henti, dalam hatiku ingin menghilang jika kau menolakku, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba, kau melihat ku lalu memberikan jawaban, "Let's to try" Katamu, aku yang masih kebingungan berpikir dalam hati apa artinya, wajahku tanpa sadar menunjukkan ekspresi kebingungan, lalu kau tersenyum dan menerjemahkannya, "ayo kita coba" Saat itu dua rasa menyelimuti hatiku, malu karena ketahuan tidak menguasai bahasa Inggris, dan bahagia karena kau terima cintaku, dengan wajah bahagia ku pamit pulang padamu.

 Seiring berjalannya waktu kita merajut kasih bersama, tahun pertama semua baik-baik saja, sampai suatu ketika aku melihat catatan di handphone mu, isinya cuma kau yang jatuh cinta sendiri, cuma kau yang berusaha menumbuhkannya, saat itu ku belum sadar dengan sikapku, masalah terus berdatangan, ku kira itu hal yang wajar karena dalam hubungan pasti selalu ada dinamika yang terjadi, tapi akhirnya aku sadar, aku selalu melihat kesalahanmu, selalu mengekangmu, hingga membandingkanmu, tanpa bercermin terhadap diri sendiri. 

Aku akan berbohong jika mengatakan aku tidak egois dan otoriter dalam hubungan. Aku minta maaf tanpa kata tapi, maaf karena aku hari-harimu berantakan, karena aku kau tak lagi percaya diri, karena aku kau overthinking dan merasa dikekang. Awalnya aku berpikir kau egois karena memutuskan hubungan tanpa persetujuan dariku, kita pacaran atas dua persetujuan harusnya berpisah juga begitu kan, tapi aku sadar, kau sudah lelah, bebanmu terlalu berat, untuk itu tulisan ini hadir untuk menebus semua kesalahanku. Aku akan sangat menyesal jika ini tidak sampai padamu, aku merasa bersalah jika kau hanya menikmati masa-masa sulitku, aku mau kau juga bisa menikmati masa suksesku, versi terbaik diriku dalam hidup. Aku harap kau bisa menerima permintaan terakhir ini, sederhana saja, aku ingin pergi ke banyak tempat bersamamu, sebelum tahun ini berakhir, namun jika itu tidak memungkinkan setidaknya aku ingin merayakan natal di gereja bersamamu, jadi kado natal terbaik tahun ini, karena menurutku wujud dari kado natal terbaik adalah kabar gembira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun