Perselingkuhan yang Menjadi Tren Manusia Zaman Sekarang

Readers, kurang rasanya jika membahas perselingkuhan tanpa mendalami jatuh cinta terlebih dahulu. Readers pasti mengetahui bahwa jatuh Cinta merupakan hal yang lumrah terjadi pada manusia, terutama pada kalangan usia yang masih tergolong muda. Umumnya manusia mengalami jatuh cinta yang signifikan saat memasuki usia pubertas, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak yang belum mencapai usia pubertas pada zaman sekarang sudah mengalami hal yang bernama jatuh cinta atau bahkan berpacaran. 

Media sosial menyediakan banyak sekali informasi, mulai dari informasi yang baik hingga informasi yang kurang baik, mulai dari yang benar hingga yang hoax, sehingga readers harus memahami pentingnya menyaring informasi dan pengawasan terhadap anak-anak kalian dalam mendapatkan informasi.

Perselingkuhan atau dalam bahasa inggris disebut cheating adalah penyelewengan seseorang terhadap hubungannya dengan pasangannya dengan orang lain atau biasa disebut orang ketiga. Saat ini ada banyak sekali berita atau bahkan media sosial yang mem-posting kasus perselingkuhan, perceraian akibat perselingkuhan, ataupun selingkuh karena memenuhi nafsu seksual dan pemenuhan ego semata. 

Pasti banyak dari readers yang geleng-geleng apabila melihat informasi semacam itu banjir dan viral di sosial media. Bahkan saat ini pada media sosial seperti TikTok dan Instagram ada banyak sekali unggahan video wawancara atau Quick Question dimana subjek wawancara atau narasumber itu merasa sangat PD saat mengumbar aib perselingkuhan mereka di khalayak umum. Bagaimana pendapat readers akan hal ini, apakah ini hal yang wajar saat ini? Ataukah merupakan sebuah hal yang tidak pantas untuk diunggah di media sosial?

Data dari The Institute of Family Studies di tahun 2020, mengatakan bahwa sebanyak 20% dari responden pria mengaku selingkuh sedangkan 10% dari responden wanita yang mengaku selingkuh, data ini diambil dari berbagai kalangan usia, laporan menunjukkan bahwa pria dan wanita berusia 18-34 dan 65+ memiliki tingkat perselingkuhan yang sama sebesar yakni 16%. Adapun jurnal yang diunggah oleh Universitas Udayana yang menuliskan mengenai metode untuk meneliti alasan seseorang selingkuh, metode penelitian tersebut dibagi menjadi berbagai macam faktor terjadinya perselingkuhan, diantaranya ada faktor seksual, faktor emosional, faktor cinta, dan faktor sosial.

Faktor-faktor yang disebutkan tentunya menjadi tolak ukur terjadinya suatu perselingkuhan, seperti faktor seksual dimana faktor tersebut akibat dari keinginan seseorang untuk memenuhi kebutuhan seksualnya yang tidak dapat dipenuhi oleh pasangannya, juga faktor emosi dimana ego seseorang butuh untuk dipenuhi sehingga mencari orang lain yang dapat memenuhi ego mereka, sedangkan pada faktor cinta merupakan sebuah hal yang cukup menyakitkan yaitu dimana seseorang bisa jatuh cinta lagi pada orang lain meskipun telah mencintai dan ada dalam hubungan dengan seseorang, dan juga faktor sosial yang bisa disebut faktor eksternal yaitu adanya kesempatan, alkohol, dan hasutan.

Readers tentunya sudah tahu kasus terhangat mengenai isu perselingkuhan itu adalah perselingkuhan dari Virgoun (Penyanyi Surat Cinta untuk Starla). Banyak sekali hujatan yang diterima oleh Virgoun setelah terlibat dalam kasus perselingkuhan tersebut, banyak netizen juga yang memberikan penghiburan pada istri dari Virgoun.

Menurut informasi yang diberikan, Virgoun ini selingkuh dengan alasan ego dan hasratnya tidak terpenuhi, sehingga Virgoun melakukan perselingkuhan tersebut. Menurut opini saya, tetap ini menjadi suatu hal yang sangat salah karena ikatan pernikahan merupakan ikatan yang suci dimana suami istri harus saling menerima kekurangan satu sama lain dan menemukan solusi bersama dalam permasalahan rumah tangga mereka. Kalau menurut Readers, bagaimana pendapat kalian mengenai kasus ini? Silahkan memberikan komentar kalian.

Berdasarkan pembahasan diatas, tentunya readers sudah memahami bahwa perselingkuhan telah menjadi tren pada zaman sekarang, saya harap readers tidak menjadi salah satu tersangka maupun korban dari perselingkuhan, jaga hubungan kalian sebaik mungkin, komunikasi, integritas, dan saling percaya merupakan sebuah kunci dalam suksesnya suatu hubungan pada setiap kalangan usia.