Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Digital Marketing UMKM dengan Metode SOSTAC

4 Oktober 2021   13:06 Diperbarui: 22 Mei 2022   12:53 4549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model SOSTAC via Pinterest/24poin0

Pandemi COVID-19 telah merubah banyak sekali ragam kehidupan. 

Apalagi krisis ekonomi yang menghantam sektor UMKM di Indonesia. Kita tahu sendiri bahwa UMKM saat ini menjadi penyangga dalam penyumbang PDB terbesar bagi ekonomi Indonesia sekaligus sebagai andalan dalam penyerapan tenaga kerja. UMKM berperan dalam perlakuan distribusi barang jadi dan setengah jadi. 

Asosiasi Business Development Services Indonesia pada tahun 2020 melakukan sebuah survei terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap keberlangsungan UMKM. 

Dari hasil survey tersebut sebanyak 60% UMKM mengalami permasalahan dalam ketersediaan bahan baku dan tunggakan cicilan. 36,7% responden UMKM tidak memperoleh penjualan sama sekali dan sisanya 26% responden UMKM mengalami penurunan penjualan.

Akibat dampak pandemi yang ditimbulkan dan dirasakan dari sisi pelaku UMKM, maka perlu dirumuskan sebuah implementasi strategi pemasaran bagi pelaku UMKM pada masa pasca pandemi dan era kenormalan baru. Yang mana di era kenormalan baru, para pelaku usaha dituntut untuk beradaptasi dan melakukan transformasi khususnya pemasaran melalui digital. 

Pelaku usaha diharapkan dapat membuat sebuah strategi dan merubah model bisnis untuk bisa bertahan di situasi pandemi yang tidak tahu kapan berakhirnya. 

Beberapa strategi yang dapat diterapkan UMKM dalam menghadapi pandemi COVID-19 antara lain melakukan penjualan langsung melalui e-commerce atau marketplace, melakukan pemasaran secara digital dan bertranformasi secara digital (dalam hal ini pemasaran dialihkan ke digital marketing bukan direct marketing), memperbaiki kualitas produk dan menambah nilai produk dan layanan serta menjalin hubungan baik dengan pelanggan. 

Dengan beberapa strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan UMKM dapat bertahan di tengah prahara pandemi yang masih berlangsung.

Kendala UMKM dalam Pemasaran Digital

Banyak dari beberapa penelitian menganjurkan untuk melakukan pengalihan dari pemasaran secara langsung atau direct marketing ke digital marketing atau pemasaran secara digital. Tetapi dalam penerapannya ternyata para pelaku usaha belum sepenuhnya melakukan strategi ini.

Proses digitalisasi UMKM dari segi pemasaran digital masih dihadapi berbagai permasalahan di tingkat dasar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun